Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dikabarkan akan Ditutup Selama Setahun, Bagaimana dengan Wisatawan? Ini Jawaban KLHK

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan berencana akan menutup Taman Nasional Komodo (TNK) selama satu tahun.

Editor: Anita Kusuma Wardana
National Geographic Kids
Taman Nasional Komodo Bakal Ditutup, Ini Alasan Kenapa Komodo Hanya Ada di Indonesia 

TRIBUN-TIMUR.COM-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan berencana akan menutup Taman Nasional Komodo (TNK) selama satu tahun.

Rencana tersrebut pun menuai kontroversi. Pasalnya jika ditutup, wisatawan dikhawatirkan tak bisa lagi berkunjung.

Dilansir dari Pos Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mempunyai beberapa pertimbangkan.

Baca: Ditinggal Pemilik Pergi Liburan, Puluhan Anjing Ini Berubah Jadi Kanibal, Lihat Kondisinya!

Baca: Kades Balo-baloang Pangkep Benarkan Warganya yang Terdampar di Kepulauan Selayar

Baca: Sebelum Salat Jumat, Polsek Tellu Limpoe Sidrap Gelar Aksi Bersih-bersih Masjid

Pemenang Pegipegi Yuk! Jelajah Indonesiamu saat mengunjungi sarang komodo, di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/11/2018).
Pemenang Pegipegi Yuk! Jelajah Indonesiamu saat mengunjungi sarang komodo, di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/11/2018). (KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)
Beberapa pertimbangan ditutupnya Taman Nasional Komodo (TNK) salah satunya adalah berkurangnya populasi rusa yang menjadi makanan utama hewan purba tersebut.
Namun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) memastikan wisatawan tetap bisa mengunjungi kawasan Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Masih bisa (dikunjungi wisatawan). Banyak wisatawan mancanegara yang sudah dua atau tiga bulan yang lalu mendaftar akan berkunjung melalui travel agent," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Witjaksono dalam keterangan tertulis, Kamis (24/1/2019).
Dalam siaran pers KLHK, Djati menjelaskan penutupan suatu taman nasional dimungkinkan dengan pertimbangan ilmiah atau atas kondisi khusus, misalnya terjadi erupsi gunung berapi, kondisi cuaca ekstrim, kerusakan habitat atau gangguan terhadap satwa liar yang dilindungi akibat dari aktivitas pengunjung, bencana alam; dan mewabahnya hama dan penyakit.
Ia mencontohkan penutupan kawasan seperti Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Gunung Merapi dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
"Penutupan kawasan taman nasional menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.
Sebelumnya, Victor berencana menutup Taman Nasional Komodo dengan alasan revitalisasi kawasan.
Pemerintah Provinsi NTT akan memperbaiki ketersediaan makanan untuk komodo, menata taman bunga di wilayah taman.
Djati menyebut wacana penutupan sementara TN Komodo yang bertujuan untuk melakukan perbaikan tata kelola khususnya untuk mendukung tujuan konservasi, perlu segera dibahas secara lintas kementerian dan pemerintah daerah.
Adapun pihak-pihak yang terkait yaitu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.
Kepala Biro Humas Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti mengatakan akan menunggu inisiasi pembahasan rencana penutupan Taman Nasional Komodo dari KLHK.
Menurutnya, rencana penutupan Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan adalah wewenang KLHK. "Ini kan masih wacana, KLHK akan menginisiasi untuk memformula regulasinya," jelas Guntur saat dihubungi KompasTravel, Kamis (24/1/2019).
Komodo
Komodo (discoverykomodoadventure.com)

Pemprov NTT Siapkan Rp 100 Miliar

Gubernur Provinsi NTT Viktor Laiskodat mengatakan bahwa pemprov sudah menyiapkan Rp 100 miliar untuk menata Taman Nasional Komodo.

Pemprov juga akan menjadikan taman nasional yang benar-benar menjadi taman, yang artinya makanan di hutan dan lingkungan komodo akan selalu tersedia sehingga komodo akan tetap menjadi liar.

Meskipun menuai pro dan kontra, Viktor Laiskodat mengaku tidak perduli dengan pro dan kontra terkait rencana penutupan Taman Nasional Komodo tersebut.

"Biar orang ribut. Ke depan kita tetap akan tutup untuk kita tata kembali. Memang tempat itu dilindungi kok. Kalau berkunjung ke sana lihat yang lain saja. Banyak tempat di sana yang menarik," jelas Viktor.

Menurutnya, nanti pengunjung TNK hanyalah orang-orang yang mempersiapkan diri dengan baik.

Komodo yang tidak ganas, lanjut Viktor akan dipindahkan ke Pulau Padar.

 Kenapa Komodo Hanya Ada di Indonesia?

 Ratusan tahun jadi misteri, akhirnya terungkap, mengapa komodo cuma ada di Indonesia 

Ya, mengapa komodo cuma ada di Indonesia 

Komodo merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang panjangnya bisa mencapai tiga meter.

Ia tergolong predator buas yang bisa menyerang rusa dan manusia. Tapi mengapa reptil satu ini hanya ditemukan di daerah Nusa Tenggara?

Taman Nasional Komodo Bakal Ditutup, Ini Alasan Kenapa Komodo Hanya Ada di Indonesia
Taman Nasional Komodo Bakal Ditutup, Ini Alasan Kenapa Komodo Hanya Ada di Indonesia (National Geographic Kids)

Menurut sebuah studi yang terbit di Prosiding Royal Society B, Rabu (14/11/2018), komodo bukannya tak bisa menjajah daerah lain atau menguasai dunia, tapi mereka memang tidak ingin melakukannya.

Sekelompok ahli yang mengamati komodo di empat pulau selama satu dekade mengungkap bahwa komodo tidak pernah meninggalkan tanah kelahirannya sepanjang hidup.

Tim peneliti menyebut mereka adalah kelompok homebodyatau anak rumahan yang sesungguhnya.

Padahal, jika komodo mau, mereka bisa menempuh puluhan mil dan melewati medan berat untuk sampai ke daerah lain. Namun sepertinya mereka tidak merasa perlu melakukan itu.

Selain komodo, banyak spesies pulau yang cenderung lebih suka menetap di suatu daerah yang dekat dengan "rumah".

Komodo
Komodo (Time Travel Turtle)

"Begitu hewan menjajah sebuah pulau, terlepas dari kemampuan luar biasa yang dimiliki, mereka memutuskan untuk cukup (lebih baik tinggal di rumah)," kata pemimpin studi Tim Jessop, profesor ekologi dari Deakins University, Australia, dilansir New York Times, Rabu (14/11/2018).

Penyebab perilaku ini mungkin berbeda tergantung spesies dan situasinya.

Namun hal yang membingungkan bagi para ahli adalah, jika hewan berada di suatu daerah selama beberapa generasi, mereka berisiko melakukan perkawinan sedarah, menghadapi kelangkaan sumber daya, dan bahaya lain yang mungkin bisa dihindari jika mereka bergerak ke tempat lain.

Apakah komodo kurang percaya diri dalam melakukan navigasi ke daerah lain?

Untuk menjawab itu, selama penelitian para ahli memindahkan tujuh komodo dewasa dari wilayah asal mereka.

Beberapa diangkut sejauh 13,7 mil jauhnya namun masih ada di pulau yang sama, sementara sisanya dipindahkan ke pulau lain yang dipisahkan air dan jaraknya hanya satu mil.

Jessop mengatakan, saat Anda terisolasi di sebuah pulau, hal sekecil apapun akan menjadi sesuatu yang sangat berharga. Dapat bergerak di seluruh daratan dengan lanskap yang berubah relatif lambat akan membuat eksplorasi tidak berisiko.

Seekor komodo yang dipindahkan ke pulau lain ternyata mengalami sedikit masalah. Ia tidak dapat kawin dengan salah satu penghuni di rumah barunya, atau kesulitan menemukan mangsa.

Data DNA membuktikan adanya tanda-tanda perkawinan sedarah di populasi komodo, mereka juga rentan terhadap kekurangan makanan, dan terlibat dalam bencana alam.

"Namun yang membingungkan adalah mereka seperti tidak peduli dengan semua itu," kata Jessop.

Ia percaya, komodo punya cara unik untuk bertahan hidup.

"Mereka (komodo) adalah hewan unik. Komodo remaja memiliki kebiasaan memanjat pohon untuk menghindari kanibalisme dari komodo yang lebih tua. Mereka mungkin terlihat seperti predator tingkat atas yang kejam, tetpi tujuan mereka menjadi makhluk pulau ternyata lebih sederhana dari yang kita kira," ujarnya. 

Jarang Terekspos, Ternyata Begini Mewahnya Rumah Luna Maya, Lihat Dapur dan Lukisan di Dinding!

Lowongan Kerja Indofood Banyak Posisi, Dicari Lulusan D3 & S1, Cek Syarat dan Daftar Online di Sini!

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Sulsel Berpotensi Angin Kencang & Hujan Lebat Hingga Siang Hari

3 Alasan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Menang Pilpres 2019 Versi Fadli Zon

Korban Banjir Maros Butuh Bantuan Makanan, Stok Dapur Umum Mulai Habis

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:

Jarang Terekspos, Ternyata Begini Mewahnya Rumah Luna Maya, Lihat Dapur dan Lukisan di Dinding!

Lowongan Kerja Indofood Banyak Posisi, Dicari Lulusan D3 & S1, Cek Syarat dan Daftar Online di Sini!

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Sulsel Berpotensi Angin Kencang & Hujan Lebat Hingga Siang Hari

3 Alasan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Menang Pilpres 2019 Versi Fadli Zon

Korban Banjir Maros Butuh Bantuan Makanan, Stok Dapur Umum Mulai Habis

Follow juga akun instagram official Kami:

Baca: Pinrang Diprediksi Berawan Siang dan Malam, Dini Hari Hujan

Baca: Siapa Paling Tajir? Atta Halilintar atau Pelawak Sule? Bandingkan Mobil-mobilnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isu Ditutup, KLHK Sebut Wisatawan Tetap Bisa Liburan ke Taman Nasional Komodo", https://travel.kompas.com/read/2019/01/24/210700227/isu-ditutup-klhk-sebut-wisatawan-tetap-bisa-liburan-ke-taman-nasional-komodo

Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved