Kades Balo-baloang Pangkep Benarkan Warganya yang Terdampar di Kepulauan Selayar
"Iya benar mereka warga Balo-baloang dan pedagang pengangkut ternak asal Balo-baloang," kata Bohari.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Kepala Desa Balo-baloang Pangkep, Bohari membenarkan lima warganya yang terdampar di Kepulauan Selayar.
"Iya benar mereka warga Balo-baloang dan pedagang pengangkut ternak asal Balo-baloang," kata Bohari.
Bohari menjelaskan, kelima pedagang pengangkut ternak tersebut mengambil barang dari Bima.
Baca: Sebelum Salat Jumat, Polsek Tellu Limpoe Sidrap Gelar Aksi Bersih-bersih Masjid
Baca: Nunggak Lima Bulan, BPJS Ngutang 20 Miliar di RSUD Bantaeng
Baca: Hobi Judi Hingga Punya Utang Miliaran, Delon Akhirnya Resmi Diceraikan Yeslin Wang
"Mereka itu ambil barang dari Bima lalu transit ke Pulau Balo-baloang hingga ke perairan Jeneponto kemudian hanyut di 18 mill jauhnya, 2 hari 3 malam sampai ke kepulauan Selayar," ungkapnya.
Bohari menyebut, saat ini dia sudah memastikan kelima warganya selamat dan berada di rumah warga Selayar dengan aman.
"Alhamdulillah mereka semua selamat dan saat ini masih memulihkan kondisi karena kelelahan berada di laut,"jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, lima nelayan warga Pangkep asal pulau Balo-baloang ditemukan di Pulau Jinato TN Taka Bonerate Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Kapal KM Mitra Setia, tenggelam di perairan Jeneponto Rabu (22/1/2019) malam.
Kapal tersebut dinahkodai Iskandar dan ABK Idrus, Idris, Umar, dan Ansar yang mengapung dengan pelampung selama tiga hari di lautan yang cukup ekstrim.
Hingga terbawa arus dan terdampar di Pantai utara sebelah barat Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar pada, Jumat (25/1/2019) sekitar pukul 01.00 Wita.
Setelah terdampar mereka kemudian mendapat pertolongan dari warga pulau Jinato, yakni Jusri yang saat ini rumahnya ditempati oleh kelima korban. (*)