WASPADA Hujan Lebat & Angin Kencang Potensi Sampai 26 Januari 2019, BMKG Imbau 7 Bahaya Dampaknya
Hujan lebat dan angin kencang masih mengguyur kota Makassar dan sekitarnya, Rabu (23/1/2019).
WASPADA Hujan Lebat & Angin Kencang Potensi Sampai 26 Januari 2019, BMKG Imbau 7 Bahaya Dampaknya
TRIBUN-TIMUR.COM - Hujan lebat dan angin kencang masih mengguyur kota Makassar dan sekitarnya, Rabu (23/1/2019).
Alhasil banjir dan genangan air dimana-mana.
Tak hanya di kota Makassar, banjir juga mengisolasi sejumlah daerah di sekitar ibukota Sulsel ini.
Diantaranya kabupaten Maros, Pangkep, Gowa, jeneponto, dan lainnya.
Ternyata situasi ini akan terus berlanjut hingga 26 Januari 2019.
Baca: Jl Kesejahteraan Samping BRI Pangkep Masih Banjir, Air Setinggi Lutut
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Sulsel pun mengeluarkan imbauan melalui akun twitter resmi berupa surat edaran.
Didalamnya dijelaskan pula tujuh kabupaten kota yang tedampak.
"Dalam 3 hari kedepana (24-26 2019), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan masih terjadi di wilayah Sulawesi Sleatan Bagian Barat meliputi kota Makassar, Kab Maros, Kabu Pangkep, Kab Barru, Kab Gowa, dan wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Kab Takalar, Kab Jeneponto, Kab Bantaeng, Kab Bulukumba, dan Selayar," penggalan tulisan dalam surat
Baca: Bawa Senjata Tajam, Tiga Pengendara Diamankan Polres Pelabukan Makassar
Baca: Bawa Senjata Tajam, Tiga Pengendara Diamankan Polres Pelabukan Makassar
Baca: Dimana & Jam Berapa Ahok Bebas Besok? Polisi Sampai Siapkan Skenario Antisipasi Gangguan Keamanan
BMKG Sulsel juga mengeluarkan peringatan dini untuk tujuh daerah. Termasuk Kota Makassar dan enam kabupaten lainnya.
Berikut keterangan resmi BMKG Sulawesi Selatan:
Waspada potensi Hujan Sedang-Lebat disertai Angin Kencang di wilayah Takalar, Gowa, Makasar, Maros, Pangkep, Barru, Sinjai.
Moderate Sea (Gel. 1.25.2.5 m) terjadi di Teluk Bone bagian utara. Rough Sea (Gel 2.504.0 m) terjadi di Teluk Bone bagian selatan. Very Rough Sea (Gel. 4.0-6.0 m) terjadi di Selat Makassar bagian Selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kep Sabalana, Perairan Kep Selayar
Sumber BMKG Sulawesi Selatan
Sejak Selasa (22/1/2019) kemarin, hujan lebat mengguyur hampir seluruh wilayah di Sulawesi Selatan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat curah hujan di Panaikang 122 mm, Maros, 133 mm, Hasanuddin 197 mm, Gowa 101 mm, Paotere 84 mm.
Sedangkan kecepatan angin tertinggi tercatat di Paotere 32 knot.
Bahkan, BMKG masih memprediksi di Sulsel masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, Rabu (23/1/2019) hari ini.
Dari rilis Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang diperkirakan masih terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Gowa.
Selanjutnya, wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.
"Curah hujan yang tinggi disebabkan oleh adanya daerah tekanan rendah di sekitar laut Flores dan daerah konvergensi di wilayah Selat Makassar,"kata Plt Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Joharman SH MM seperti dikutip dari rilis.
Selain itu, suhu muka laut yang hangat di perairan Sulawesi Selatan dan kelembaban yang juga sangat tinggi menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan sangat signifikan di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya pesisir Barat.
Dengan kondisi tersebut, Joharman mengimbau masyarakat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
BMKG juga mendeteksi adanya moderate sea atau gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Teluk Bone bagian utara.
Baca: Jl Kesejahteraan Samping BRI Pangkep Masih Banjir, Air Setinggi Lutut
Baca: PDAM Makassar Siagakan 9 Mobil Tangki Bantu Korban Banjir
Baca: Sulselbar Diprediksi Hujan dan Berangin Kencang Hingga Sabtu, Gelombang Laut Tinggi
Roung Sea atau gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter terjadi di Teluk Bone bagian selatan.
Selain itu, adanya Very Roung Sea atau gelombang laut setinggi 4 hingga 6 meter terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kepulauan Sabalana, serta perairan Kepulauan Selayar.
"Antisipasi perlu dilakukan dalam menghadapi kondisi hujan lebat dan angin kencang dengan membersihkan saluran air agar tidak terdapat genangan, pemangkasan pohon-pohon, dan lain sebagainya,"kata Joharman.
Baca: 24 Januari 2019 akan Bebas, Inilah Permintaan Ahok Tiap Kali Dijenguk di Mako Brimob
Baca: Jalan Poros Bungoro Pangkep Masih Tergenang, Tapi Sudah Bisa Dilewati
Baca: Bulog Siapkan 20 Ton untuk Korban Banjir Sulsel
Bulog Siapkan 20 Ton untuk Korban Banjir Sulsel
Pemerintah Sulawesi Selatan mengambil langkah cepat menangani banjir.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan beras kepada korban.
Baca: Wajo Banjir, Bone Wilayah Utara Siaga
Baca: Jalan Sukawati-Bontoriu Pangkajene Pangkep Juga Sudah Bisa Dilewati
Baca: FOTO-FOTO Kondisi Terkini Sarroangin dan Tamanroya Jeneponto Pasca Banjir
Baca: GM PLN Sulselrabar : Ini Efek Bencana,Tak ada Pemadaman Listrik
"Saya barusan berbicara dengan Pak Wagub mewakili Gubernur untuk proses penyaluran bantuan beras sebesar 20 ton dari Bulog tahap pertama," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulselbar Mansyur, via rilis ke tribun-timur.com, Rabu (23/1)
Wagub juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Sulsel.
"Alhamdulillah kita ada stok beras, kita minta 20 ton untuk tahap pertama dikeluarkan" sebut Andi Sudirman Sulaiman.
Bulog akan menyiapkan 20 ton beras untuk Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto dan daerah lain terdampak banjir, termasuk Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru.
Juga bantuan perahu karet untuk evakuasi warga Kabupaten Gowa.
Kepala Dinas Sosial Sulsel Ilham A Gazaling mengatakan, semua komponen Dinsos siap diterjunkan.
"Kami semua komponen Dinsos Tagana telah disiapkan, dan dapur umum masing-masing dari Dinsos kabupaten dan Makassar. Kita tambahkan dapur umum dari provinsi dan semua personel tagana untuk pengunsi dan permakanan," jelas Ilham A Gazaling.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com