Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Sirine Bahaya Bendungan Bili-bili Berbunyi, Pengelola: Itu Hoax, Ini Update Ketinggian Air

Ramai kabar sirine peringatan bahaya Bendungan Bili-bili, Gowa berbunyi, Selasa (22/1/2019) malam ini.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Ardy Muchlis
Instagram
Suasana Bendungan Bili-bili Selasa (22/1/2019) diposting Bupati Gowa Adnan Puricta Ichsan. Bupati Gowa mengimbau warga di sekitar Bendungan Bili-bili untuk waspada 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Ramai kabar sirine peringatan bahaya Bendungan Bili-bili, Gowa berbunyi, Selasa (22/1/2019) malam ini.

Infonya Status Bendungan Bili-bili naik dari Waspada ke Siaga. Kabar ini ramai di media sosial yang membuat panik sejumlah warga.

Lantas apakah kabar ini betul?

Berdasarkan konfirmasi Tribun Timur ke Pihak Pengelola Bendungan Bili-bili, kabar sirine peringatan dini berbunyi adalah info hoax.

"Info itu (Sirine peringatan bahaya Bendungan Bili-bili berbunyi) hoax, alat sirine tidak pernah sekalipun kami sentuh sampai saat ini, " jelas  Unit Pemantau Bendungan Bili-bili, Rini kepada Tribun Timur melalui pesan WhatsApp.

Baca: Banjir di Pangkep Bukan karena Jebolnya Bendungan Tabo-tabo, Ini Penyebabnya

Baca: Longsor di Kota Malino, Satu Tewas

Baca: Longsor di Kecamatan Bungaya, Dua Warga Jadi Korban

Ia menjelaskan berdasarkan pemantauan elevasi air Bendungan Bili-bili saat ini berangsur menurun.

Berdasarkan informasi, pada pukul 19.11 WITA debit air mencapai 101,87 Meter.

Dan terbaru debit air turun 101.79 meter pada pukul 22.03 WITA.

Menurut Rini Bendungan Bili-bili terus terkontrol. Meluapnya air Sungai Jenneberang tidak sepenuhnya disebabkan debit air dari Bendungan Bili-bili. Sungai Jenelata juga menjadi penyebab meluapnya air.

Rini menyebutkan jika air dari Sungai Jenelata yang ada di Desa Tanakaraeng, sangat susah di prediksi.

"Luapan air sungai yang terjadi di Jembatan Kembar itu ada dua sumbernya. Bili-bili dan Sungai Jenelata. Jenelata ini susah diprediksi," katanya.

Cuaca Ekstrem yang melanda Makassar, Gowa, Pangkep, Maros dan daerah lain Sulsel, sejak Selasa (22/1/2019) dini hari.

Mengakibatkan sejumlah daerah di Sulsel terdampak banjir dan Longsor.

Di Gowa misalnya, sejumlah daerah terdampak banjir dan Longsor.

Seperti di wilayah Kecamatan Parigi Gowa terjadi Longsor.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved