Air Bendungan Bili-bili Capai 101 Meter dan Status Waspada, Ini Imbauan Gubernur Sulsel
Usai Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, kini giliran Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengimbau warga Sulsel khususnya di kabupaten Gowa waspada
Air Bendungan Bili-bili Capai 101 Meter dan Status Waspada, Ini Imbauan Gubernur Sulsel
TRIBUN-TIMUR.COM - Usai Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, kini giliran Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengimbau warga Sulsel khususnya di kabupaten Gowa untuk waspada.
Peringatan waspada dikeluarkan sang Gubernur menyusul terjadinya sejumlah bencana di Gowa dan sekitarnya buntut dari hujan lebat terus menerus dua hari terakhir.
BMKG pun mengeluarkan Peringatan Dini.
Selain itu bendungan Bili-bili ditetapkan menjadi waspada usai debit air kini mencapai 101 meter.
Dampaknya aliran sungai Jeneberang meluap hingga menggenangi sejumlah daerah di sekitanya.
Baca: Warga: Pak Tolong Pangkas Pohon di Jl Macanda, Rawan Tumbang
Berikut postingannya:
"Masyarakat Sulawesi Selatan yang saya cintai, terkhusus kepada Masyarakat Gowa yang saat ini dalam musibah.
Akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari ini, membuat ketinggian air pada bendungan bili-bili pada status WASPADA sehingga berimbas pada daerah yang dilintasi oleh Sungai Jeneberang.
Kita harus ingat bahwa tidak ada yang bisa melebihi kuasa dari-Nya.
Pemerintah tentunya telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat, namun tentunya kita tetap berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan pertolongan atas bencana alam yang terjadi.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya." tulisnya di akun instagramnya @nurdin.abdullah
Dalam postingannya juga dirinya meminta kepada seluruh masyarakat waspada begitu pun permintaan agar tim penyelamat terus bersiap untuk memberikan bantuan.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada.
Yang kedua kita juga kepada seluruh teman-teman yang ada di Basarnas dan BPBD untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk membantu mengevakuasi seluruh masyarakat ketiga membutuhkan pertolongan," katanya dalam video.
Baca: Foto & Video Longsor dan Banjir di Gowa, Makassar, Barru dan Lainnya: Warga Mengungsi di Atap
Baca: VIDEO: Begini Kondisi Terkini Sungai Kampung Soreang dan Maruala Barru
Baca: Panik Sungai Jeneberang Meluap, Warga Sempat Tutup Jembatan Kembar Gowa
Berikut imbauan resmi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan lewat laman Instagramnya:
Masyarakat Gowa & sekitarnya yang Sy cintai.. Sy ingin infokan bahwa kondisi bendungan bili-bili saat ini di tetapkan menjadi WASPADA karena ketinggian air sdh 101,36 mtr.. sehingga saat ini dilakukan pembukaan pintu air, yang tentu akan berdampak Banjir yg cukup tinggi.. olehnya itu Sy menghimbau agar masyarakat mengungsi dulu dari aliran Hilir bendungan bili-bili, sambil kita sama2 berdoa kpd Allah SWT agar curah hujan normal kembali dan kita semua selalu dlm lindungan Allah SWT.. Amiinnnn!
Jembatan Kembar
Air Sungai Jeneberang meluap, Selasa (22/1/2019) akibat hujan yang mengguyur.
Seperti yang terlihat di Jembatan Kembar Gowa.
Dari beberapa foto yang diterima Tribun Timur, tampak air meluap.
Air juga meluap sampai di sekitaran taman di bawah jembatan.
Belum ada informasi resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa.
Kondisi ini diakibatkan hujan deras yanf terus mengguyur wilayah Sulsel dan sekitarnya.
Dan diinformasikan, banjir terjadi di sejumlah daerah lainnya.
Informasi dari sejumlah narasumber, air meluap juga terjadi di Bendungan Kampili, Kecamatan Pallangga, Gowa.
Pantauan Tribun Timur di Jl Bakolu, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, ketinggian air terus bertambah.
Rumah warga terendam, dan ratusan orang mengungsi dan menyelamatkan barang-barang berharganya.
Saat ini, warga tampak masih panik, karena hujan yang masih terus turun membuat ketinggian ait terus bertambah.
Aparat setempat juga sudah mengeluarkan peringatan mellaui pengeras suara kepada warga untuk segera menyelamatkan diri.
Baca: Hari Ini Lion Air dan Wings Air Resmi Berlakukan Bagasi Berbayar, Tarifnya Mulai Rp 15 Ribu per Kg
Baca: Banjir Rendam Rumah Padat Penduduk di Makassar, FTI UMI Siagakan Relawan
Baca: Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB Paling Ditakuti di Papua, Pernah Menembak Mati Warga Makassar
Peringatan Dini BMKG
Di laman resmi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini untuk sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
Waspada potensi Hujan Lebat disertai Angin Kencang di wilayah Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Sinjai, Watansoppeng. Moderate sea (Gel. 1.25-2.5 m) terjadi di Perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kep Sabalana, Perairan Kep Selayar, Teluk Bone bagian selatan, dan Laut Flores. Rouhg Sea (Gel. 2.5-4.0 m) terjadi di Selat Makassar bagian selatan.
Demikian Peringatan Dini dari BMKG Sulawesi Selatan atau silakan akses link resmi ini: https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca-indonesia.bmkg?Prov=28&NamaProv=Sulawesi Selatan
Berikut Prakiraan Cuaca BMKG untuk Sulawesi Selatan Selasa 22 Januari 2019 hari ini:
Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan Tgl. 22 Jan 2019 Pkl. 13.00 WITA.
Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat diserta Angin Kencang pada pukul 13:30 WITA di wilayah Kota/Kab. Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, Bone, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar dan dapat meluas ke wilayah Barru, Pare-pare, Pinrang Kondisi ini diperkirakan dapat terjadi hingga Pkl. 15:30 WITA.
Sungai Pangkajene Meluap
Sejumlah daerah di Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel terendam banjir, Selasa (22/1/2019).
Hal itu diakibatkan karena sungai Pangkajene Pangkep meluap pukul 07.00 Wita dan hingga kini masih terus meluap di pukul 12.57 wita.
Kondisi itu berdampak di sejumlah wilayah yang berada di bantaran sungai Pangkajene.

Pantauan TribunPangkep.com, sejumlah wilayah tersebut terendam banjir setinggi betis hingga lutut orang dewasa.
Beberapa wilayah tersebut seperti Kampung Jagong, Kelurahan Mappasaile, Jl Matahari, Jl Flamboyan, HM Arsyad B dan Jalan Andi Mauraga.
Beberapa anak-anak bermain banjir dan orang dewasa sibuk menaikkan barang-barang mereka ke tempat yang tinggi.
Sejumlah rumah terendam banjir di Jl Sukowati dan jalan-jalan di daerah yang disebutkan tadi.
"Iya sejak semalam hujan terus saja mengguyur kota Pangkajene hingga air sungai meluap sekitar pukul 07.00 Wita dan kami tidak sempat beres-beres karena tiba-tiba saja air naik," kata warga Jl Sukowati, Ahmad ditemui di lokasi banjir, Selasa (22/1/2019).
Dia berharap Pemkab Pangkep mengirimkan bala bantuan ke sejumlah daerah yang terendam banjir.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com