Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada Malam ini Ada Fenomena Supermoon, Gelombang Laut di Perairan Sulawesi Selatan Capai 6 Meter

Fenomena Supermoon atau Bulan Purnama akan menyapa Bumi pada Senin (21/1/2019) malam.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Supermoon fenomena alam unik 

Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa daerah, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rotte, Kupang.

Sementara, tinggi gelombang sendang antara 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairat Barat Aceh, periaran Kepulauan Mentawai, Perairan Selatan Banten, Selat Bali, Selat Lombok dan Laut Natuna.

Sedangkan tinggi gelombang 4 meter hingga 6 meter berpeluang terjadi di Luat Natuna Utara, Perairan Barat Sulawesi Selatan, Selat Makassar, Perairan Sabalana hingga Kepulauan Selayar.

Adanya peringatan bahaya gelombang tinggi, BMKG pun mengeluarkan sejumlah imbauan terkait keselamatan pelayaran

  1. Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). .
  2. Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta daerah lainnya khususnya yang tercantum dalam daftar Peringatan Dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut. .
  3. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat seperti Laut Jawa agar tetap selalu waspada.

Kapan supermoon akan terjadi?

Supermoon dan gerhana bulan akan terjadi pada tanggal 21 Januari 2019. Ini berarti bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus sempurna.

Saat itu, bulan akan berada pada bayangan bumi selama sekitar 1 jam 2 menit.

Untuk menyaksikannya, masyarakat harus berada di sisi malam bumi dengan menghadap bulan.

Blood Moon dan Gerhana Bulan Total

Selain fenomena Supermoon, dua fenomena astronomi lain juga diperkirakan terjadi, yakni Blood Moon dan Gerhana Bulan Total.

Blood Moon biasanya akan terjadi saat ada gerhana bulan total.

Meskipun bulan berada dalam bayang-bayang Bumi saat gerhana, tapi bulan tidak akan benar-benar gelap.

Sebagai gantinya ia akan terlihat berwarna merah atau oranye, sehingga melahirkan istilah blood moon.

Hal itu disebabkan karena satu-satunya cahaya yang berhasil melewati atmosfer bumi dan mencapai permukaan bulan merupakan cahaya yang panjang dengan gelombang merah.

Efek ini dikenal sebagai Hamburan Rayleigh dan juga alasan untuk warna kemerahan matahari terbit dan terbenam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved