Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eks Sandera Abu Sayyaf Samsul Saguni Sebut Video Penyiksaan Dirinya Hanya Rekayasa

Eks sandera Abu Sayyaf, Samsul Saguni telah kembali ke tengah keluarga di Dusun To Salama, Desa Lalattedong, Sendana, Majene

Penulis: edyatma jawi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/EDYATMA JAWI
Eks sandera Abu Sayyaf, Samsul Saguni telah kembali ke tengah keluarga. Ayah dua anak itu telah pulang ke kampung halamannya di Dusun To Salama, Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar, Minggu (20/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi

TRIBUNMAJENE.COM, MAJENE -- Eks sandera Abu Sayyaf, Samsul Saguni telah kembali ke tengah keluarga.

Ayah dua anak itu telah pulang ke kampung halamannya di Dusun To Salama, Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar, Minggu (20/1/2019).

Samsul Saguni ditangkap komplotan bersenjata Abu Sayyaf pada 11 September 2018 lalu. Ia pun berhasil dibebaskan pada Selasa 15 Januari 2019.

Baca: Usai Apel Pagi, Personel Lantamal VI Latihan PBB dan Bongkar Pasang Senjata

Baca: Gejala & Cara Mencegah Penyakit Kanker Usus Lebih Dini, Penyebab Istri Ustadz Maulana Meninggal

Baca: Dollah Mando : STQ Momentum Kembalikan Predikat Lumbung Tilawah dan Hafidz

Baca: Pelatih Baru PSM Tiba di Makassar 28 Januari

Baca: VIDEO : Ustadz Maulana Tegar di Samping Jenazah Sang Istri

Baca: Polres Soppeng Amankan Satu DPO Narkoba, Ini Identitasnya

Empat bulan lebih disandera, Samsul mengaku tak pernah mendapatkan penyiksaan. Perlakuan kelompok bersenjata tidak kejam.

Kata Samsul, dia hanya dua kali mendapat pukulan selama disekap. Pertama kali saat rekannya, Usman alias Hamdan melarikan diri, 5 Desember 2018 lalu.

Kelompok bersenjata yang geram melampiaskan kemarahannya pada Samsul. Ia ditampar satu kali.

Tamparan kedua, dialami saat militan Abu Sayyaf hendak membuat video penyiksaan terhadapnya. Samsul mengaku dipaksa turun ke lobang sambil berpura-pura menangis minta pertolongan.

Hal itu dilakukan untuk mendesak pemerintah Indonesia memenuhi tebusan dan membebaskan Samsul.

Ia pun membeberkan, video yang beredar luas itu hanyalah rekayasa. Samsul hanya diperintahkan menangis dan di bagian wajahnya dilumuri darah ayam.

"Nda tau, disuruh saja masuk lubang, baru disuruh menangis," ungkap Samsul.

Saat dipaksa, Samsul mengaku tak bisa menangis. Lantas kelompok bersenjata itu menamparnya.

Hanya dua kejadian itu, Samsul menerima perlakuan kasar dari kelompok bersenjata. 

Baca: Rutan Kelas IIB Enrekang Deklarasi Janji Kinerja

Baca: OJK Sulampua Sebut Likuiditas Bank Masih Aman

Baca: UMI Lepas 1.652 Mahasiswa KKN

Baca: Deng Ical: Masjid Kuatkan Ketahanan Sosial Kota Makassar

Baca: Aktivis Pecinta Lingkungan Sinjai Soroti Caleg Paku Pohon

Baca: TERUNGKAP Alasan Vanessa Angel Terjun di Prostitusi Online, Ingin Bayar Utang, Cicilan Rumah & Mobil

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved