Awet Muda dan Cantik di Usia 49 Tahun, Ini Rahasia Ira Koesno, Moderator Debat Pilpres 2019!
Di Instagram, akun @irakoesnocom tampak kerap membagikan potret cantik perempuan kelahiran Jakarta, 49 tahun lalu ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Ira Koesno kembali hangat diperbincangkan masyarakat. Meski sudah cukup lama tak terdengar kabarnya.
Ya, Ira Koesno tampil sebagai moderator dalam debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang digelar Kamis (17/1/2019) malam.
Selain kehebatannya di layar kaca, siapa sangka sosok Ira Koesno juga ramai diperbincangkan karena penampilannya yang selalu cantik dan awet muda.
Baca: 8 Artis Terkaya Indonesia! Raffi Ahmad Nomor Pertama, Sule Ungguli Syahrini & Nagita Slavina
Baca: 4 Update Bursa Pemain, Tony Sucipto Balik Persija! Eks Persib hingga Loris Arnaud ke PS Tira
Pasalnya sejak muncul sebagai presenter berita pada tahun 1996, hingga kini penampilannya tak banyak berubah.
Di Instagram, akun @irakoesnocom tampak kerap membagikan potret cantik perempuan kelahiran Jakarta, 49 tahun lalu ini.
Salah satunya menyandingkan penampilan Ira pada tahun 2006 dan 2017 berikut ini.
Selalu tampil awet muda, lalu bagaimana, ya, rahasia cantik ala Ira Koesno?
Menjawab rasa penasaran kita selama ini, kepada NOVA, Ira sempat membocorkan rahasia cantiknya.
Pola Hidup Sehat
Pemilik nama lengkap Dwi Noviratri ini mengaku tengah menjalani pola hidup sehat sejak tahun 2015.
Tak hanya makanan, Ira juga rutin melakukan olahraga kegemarannya, pilates.
Baca: Ini 6 Khasiat Nyata Minum Air Rendaman Biji Ketumbar! Atasi Diabetes hingga Kolesterol Jahat
Baca: Lihat Daffa Wardhana, Mayangsari Ajak Marini Zumarnis Besanan! Begini Tanggapan Marini?
"Saya menjaga makan saya dan olahraga sih ya. Saya berusaha batasi makanan yang mengandung karbohidrat. Gantinya protein, sayur dan buah," kata Ira dalam sebuah kesempatan.
Sebenarnya Ira mengaku jika ia bukanlah pribadi penggila olahraga.
Apalagi jika harus meluangkan waktu khusus untuk berolahraga.
Mengaku bukan pribadi yang menggilai olahraga, namun Ira menyadari jika olahraga amat penting bagi kesehatannya.
"Dulu itu saya pilates seminggu dua kali, sama larilah, kan ada jogging track di rumah," kata Ira.
Olahraga Tidur
"Saya ini bukan yang tergila-gila olahraga sebenarnya. Tapi, pada usia ini, saya sadar, saya membutuhkan itu," kata lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.
Sayangnya, karena kesibukan kariernya justru membuatnya jarang memiliki waktu untuk berolahraga.
Baca: NA Tak Restui Instruksi Wagub Sulsel Ganti Kepsek karena Persoalan Mengaji
Baca: Mahasiswi Ini Mengaku Alami Pelecehan di Bus Rute Mamuju-Makassar
Dan tiap memiliki waktu luang, Ira ternyata lebih memilih istirahat dan tidur.
"Nah, sekarang olahraga enggak teratur. Kerjaan itu, aduh, jadi berantakan, kalau saya mending tidur haha," kata Ira.
Terkait tidur yang cukup, pernyataan Ira Koesno ada benarnya.
Bahaya begadang dan kurang tidur dapat menimbulkan banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung.
Risiko Begadang
Studi menemukan, pria yang tidurnya kurang dari enam jam semalam memungkinkan berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Dibandingkan dengan mereka yang memiliki cukup tidur yaitu antara tujuh dan delapan jam.
Baca: 8 Artis Terkaya Indonesia! Raffi Ahmad Nomor Pertama, Sule Ungguli Syahrini & Nagita Slavina
Baca: UNIK, Pembegal Istri Brimob Sulsel Ini Punya Tato Gambar Kartun! Ada Doraemon dan Musuh Spongebob!
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk kurang dari enam jam meningkatkan risiko aterosklerosis sebesar 27% dibandingkan dengan tujuh hingga delapan jam tidur.
Aterosklerosis mengacu pada penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri di seluruh tubuh.
Di sisi lain, perempuan yang tidur lebih dari delapan jam semalam memiliki peningkatan risiko aterosklerosis.
"Penyakit kardiovaskular adalah masalah global utama dan kami mencegah dan mengobatinya dengan menggunakan beberapa pendekatan, termasuk obat-obatan, aktivitas fisik dan diet," kata Jose M. Ordovas, peneliti di Centro Nacional de Investigaciones Cardiovasculares Carlos III (CNIC) di Madrid.
"Tetapi penelitian ini menekankan kita harus memasukkan tidur sebagai salah satu senjata yang kita gunakan untuk membasmi penyakit jantung dan faktor yang mendukung kita setiap hari," tambahnya.
Penyakit Jantung
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, melibatkan 3.974 karyawan bank, di antaranya semuanya tanpa penyakit jantung dan dua pertiganya adalah pria.
Selain itu, konsumsi alkohol dan kafein diketahui menyebabkan tidur pendek dan terganggu.
Baca: Yandi Sofyan Mundur dari PSM Makassar, Marinus Wanewar dan Pemain dari Barito Putra Jadi Incaran?
Baca: PSM Makassar Dekati Pemain Naturalisasi Osas Saha, Tahu Guy Junior Disebut ke Persija Jakarta?
"Banyak orang berpikir alkohol adalah penginduksi tidur yang baik, tetapi ada efek pantulannya.
Jika minum alkohol, Dads mungkin terbangun setelah tidur singkat dan sulit tidur lagi.
Dan jika benar-benar kembali untuk tidur, seringkali itu adalah kualitas tidur yang buruk," kata Ordovas.
Kurang tidur telah diketahui meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti kadar glukosa, tekanan darah, peradangan dan obesitas. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: