Harga Tiket Pesawat Turun, Warga Aceh : Naik 120 % Turun 60 %, Mau Ngibul Ceritanya
Harga Tiket Pesawat Turun, Warga Aceh: Naik 120 % Turun 60 %, Mau Ngibul Ceritanya. penurunan itu masih jauh dari harga penerbangan rute internasional
Diberitakan sebelumnya, Safaruddin SH harus membuat 4 paspor untuk anak-anaknya agar bisa menghemat biaya perjalanan ke Malang, Jawa Timur.
Jika menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan rute Banda Aceh – Jakarta – Surabaya, Safaruddin harus merogoh kocek hingga Rp 24 juta (Rp 4 juta per orang).
Sementara jika menggunakan Air Asia dengan rute Banda Aceh – Kuala Lumpur – Surabaya, dia hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5,7 juta hingga Rp 6,5 juta untuk enam orang.
Artinya, Safaruddin bisa menghemat biaya perjalanan hingga mencapai 18 juta Rupiah untuk sekali jalan, belum termasuk ongkos pulang.
“Jadi selisih biaya yang sangat besar ini bisa saya gunakan untuk membawa keluarga jalan-jalan di Malaysia selama dua hari, sekaligus berbelanja oleh-oleh di negara tersebut,” ujarnya.

Menurut Safaruddin, harga tiket Garuda Indonesia dari Banda Aceh ke Surabaya, sebesar Rp 4 juta per orang, hampir dua kali lipat dari ongkos Jakarta - Shanghai dengan Air Asia, dan hanya sedikit lebih murah dari tiket dari Kuala Lumpur ke Jeddah, dengan menumpang pesawat maskapai Oman Air.

Pernyataan akan tetap menggunakan jalur internasional (via Kuala Lumpur dengan Air Asia), juga diungkap beberapa warganet dalam kolom komentar postingan berita "Harga Tiket Turun, Terima Kasih Aceh" di Fanspage Facebook Serambinews.com.
"Anak saya kuliah d malang pulang nt buat paspor biar bisa transit d malaysia atau singapore baru plang k aceh," tulis pemilik akun Elizar Nasywa.
Hanya Turun Sedikit
Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPR Aceh, Asrizal H Asnawi mengatakan, dirinya menerima laporan warga yang menyatakan akan tetap terbang ke Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia via Kuala Lumpur.
“Harga memang turun, tapi tidak banyak. Masih jauh lebih hemat terbang dengan Air Asia melalui Kuala Lumpur,” kata Asrizal menjawab Serambinews.com, Senin (14/1/2019).
Ia juga mengaku heran dengan pernyataan pihak INACA bahwa tiket penerbangan turun hingga 60 persen.
Padahal, berdasarkan pengecekan dirinya di situs penjualan tiket Traveloka, penurunan harga tak sekitar 30-40 persen, itu pun masih lebih tinggi dari sebelum kenaikan.
Karenanya, kata Asrizal, banyak warga Aceh menyatakan masih tetap akan terbang ke Jakarta melalui Kuala Lumpur.
“Yang membuat penasaran, kenapa Air Asia bisa jual tiket murah daripada maskapai di Indonesia. Kalau dikatakan karena kenaikan harga avtur, memangnya maskapai luar negeri itu tidak pakai avtur?,” kata Asrizal.
