Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KM Sabuk Nusantara 39 yang Terhempas Tsunami Sulteng, Bakal Beroperasi Kembali! Ini Proses Penurunan

Proyek penurunan kembali KM Sabuk Nusantara 39 ini dilakukan oleh PT Samudera Rezeki Teknindo (Smart) Balikpapan.

Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Arif Fuddin Usman
KM Sabuk Nusantara 39 yang Terhempas Tsunami Sulteng, Bakal Beroperasi Kembali! Ini Proses Penurunan - km-sabuk-nusantara-39-terdampar2.jpg
TribunPalu.com/Abdul Humul Faaiz
Tim teknis PT Smart Balikpapan saat mengisi kantung udara untuk mengangkat KM Sabuk Nusantara 39 agar dapat dikembalikan ke laut, Senin (7/1/2019). Kapal tersebut terdampar di daratan Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, Donggala, Sulawesi Tengah, akibat terseret oleh gelombang tsunami pada 28 September 2018 silam.
KM Sabuk Nusantara 39 yang Terhempas Tsunami Sulteng, Bakal Beroperasi Kembali! Ini Proses Penurunan - km-sabuk-nusantara-39-terdampar.jpg
TribunPalu.com/Abdul Humul Faaiz
Tim teknis PT Smart Balikpapan saat mengisi kantung udara untuk mengangkat KM Sabuk Nusantara 39 agar dapat dikembalikan ke laut, Senin (7/1/2019). Kapal tersebut terdampar di daratan Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, Donggala, Sulawesi Tengah, akibat terseret oleh gelombang tsunami pada 28 September 2018 silam.
KM Sabuk Nusantara 39 yang Terhempas Tsunami Sulteng, Bakal Beroperasi Kembali! Ini Proses Penurunan - km-sabuk-nusantara-39_20180929_122854.jpg
HANDOVER
KM Sabuk Nusantara 39 terdampar di daratan Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, Donggala, Sulawesi Tengah, akibat terseret oleh gelombang tsunami pada 28 September 2018 silam.

Untuk memindahkan kapal ke permukaan laut, Teknisi membutuhkan setidaknya lebih dari 14 buah kantong udara (air bag) yang terbuat dari karet.

Jadi sistemnya, kantong air ini disisipkan di bagian bawah kapal, lalu diisi udara untuk mengangkat kapal.

Kantong udara ini mempunyai daya gendong seberat 500-700 ton per kantongnya. "Saat ini sudah terpasang sebanyak 14 pasang dan masih akan ditambah lagi," katanya.

Ditarik Tug Boat

Setelah semua kantong udara terisi dan kapal terangkat, langkah berikutnya adalah mengelindingkan atau meluncurkan kapal ke arah laut.

Untuk memindahkan kapal kembali ke permukaan laut, perusahaan PT Samudra Rasaki Teknindo (Smart) Balikpapan yang berdiri pada 1995 tersebut membutuhkan sebuah eskavator dan sebuah kapal tunda (tugboat).

Baca: Gol Reva Adi Utama ke Gawang Mitra Kukar Jadi Gol Terfavorit Liga 1 2018, Kalahkan Gol Ini?

Baca: Ini 5 Fakta Sang Maestro PSM Makassar Wiljan Pluim, Rayakan Ulang Tahun Ke-30

"Untuk saat ini tak ada kesulitan yang berarti, karena selain menggunakan tenaga lokal, tim kami sendiri juga sudah lumayan berpengalaman untuk meluncurkan kapal," katanya.

Sebelumnya, Kapal Sabuk Nusantara 39 terseret gelombang tsunami hingga ke darat Desa Wani Donggala, pada 28 September 2018 silam.

Kapal saat terjadi tsunami sempat menabrak sebuah bangunan di pelabuhan.

KM Sabuk Nusantara 39 yang terhempas hingga di atas Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
KM Sabuk Nusantara 39 yang terhempas hingga di atas Pelabuhan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). (handover)

Kapal milik PT Pelni ini merupakan salah satu transportasi perintis andalan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau yang dibuat pada tahun 2014.

"Yang terpenting kami selalu berhati-hati memindahkan kapal ini, karena keselamatan jauh lebih penting," katanya.

Baca: Jatah Bagasi di Lion Air Group hanya 7 Kg! Ini Daftar Biaya Kelebihan Muatan Tiap 5 Kg

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Dosen Agama Fakultas Agama Islam Unismuh Abdul Aziz Muslimin

KM.Sabuk Nusantara 39 melayani rute Kijang - Tambelan - Pontianak - Serasan - Subi - Ranai - P.Laut - Sedanau - P.Tiga - Midai - Tarempa - Kuala Maras - Kijang.

Berdasarkan catatan laman Marine Traffic, KM Sabuk Nusantara 39 memiliki bobot mati (deadweight) 5.000 ton, dengan Gross Tonnage (GT) 1.202.

Berdimensi 62,8 meter x 12 meter x 2,8 meter, kapal ini diketahui dibuat pada tahun 2014. Usianya masih terhitung baru, 4 tahun. (*)

REGISTRASI

- IMO: 9712802

- MMSI: 525001106

- Flag: Indonesia [ID]

- Tipe: Passenger/Penumpang

- Dibangun: 2014

DIMENSI / UKURAN UTAMA

- Gross Tonnage: 1.202 ton

- Deadweight: 5.000 ton

- Panjang total: 62.8 m

- Lebar: 12 m

- Sarat air: 2.8 m

- Kecepatan (Max /Average): 8.1 / 7.6 knots

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved