Mengutip dari laman resmi Koegnigsegg, mobil ini bisa berlari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,2 detik saja. CCX ini dibekali mesin berkapasitas 4.700cc Koenigsegg aluminium V8, 4 valves per cylinder, double overhead camshafts.
Mengutip dari laman resmi Koegnigsegg, mobil ini bisa berlari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,2 detik saja. CCX ini dibekali mesin berkapasitas 4.700cc Koenigsegg aluminium V8, 4 valves per cylinder, double overhead camshafts.
Dengan mesin tersebut, CCX bisa menghasilkan tenaga hingga 817 daya kuda pada rpm 7.000 dan juga torsi
Mobil baru Raffi Ahmad Koenigsegg seharga Rp 63 miliar (instagram)
Pembelian mobil berharga selangit ini juga sudah dipamerkan Rafffi dalam akun instagramnya.
Raffi satu dari banyak artis Tanah Air yang mengoleksimobil mewah. Di antaranya ia pernah memeiliki Lamborghini, Rolls Royce, Chevrolet Camaro Bumblebee dan lainnya.
Namun kehadiran mobil baru ini jadi heboh setelah akun Twitter Direktorat Jendral Pajak membalas tweet penulis Raditya Dika yang tengah memamerkanmobil mewahmilik presenterRaffi Ahmad.Hindari Pamer Hal Ini di Media Sosial
Media sosial menjadi panggung bagi setiap orang untuk menunjukan eksistensinya. Mulai dari apa yang dimakan, pikirkan, hingga perasaan pribadi, semua bisa kita tampilkan di media sosial.Walau akun media sosial kita adalah milik pribadi tapi apa yang kita tampilkan di situ bisa jadi konsumsi publik. Sangat penting untuk memperhatikan apa yang kita posting dalam sosial media.Kecerobohan kecil pun dapat membahayakan pekerjaan, hubungan dan identitas kita. Dilansir dalam laman Reader's Diggest, berikut 11 hal yang tak boleh kita posting dalam sosial media. 1. Boarding pass Memberitahu semua orang tentang rencana perjalanan lewat sosial media mungkin nampak tidak berbahaya. Namun, memposting foto boarding pass pada sosial media sebaiknya dihindari.Menurut Brian Krebs pendiri laman Krebsosecurity.com - sebuah laman tentang kisah investigasi kejahatan cyber, keamanan komputer dan data pribadi - memposting foto boarding pass dan kartu frequent flyer bisa membuat rekaman data penumpang tersebar.Orang jahat di luar sana bisa meretas dan mengakses data perjalanan, nomor telepon, tanggal lahir, bahkan data paspor. Berdasarkan nomor di tiket, para penjahat juga dapat mencari tahu kapan kita pergi dan kembali. Mengetahui bahwa tidak ada seorang pun di rumah dapat menarik pencuri untuk membobol rumah.2. Uang Memposting foto slip gaji, kartu kredit dan tumpukan uang tunai hanya mendatangkan masalah. Selain menunjukan selera yang buruk, hal itu juga membuat kita sasaran empuk untuk dirampok. Juga jauhi foto atau keterangan yang memberikan informasi keuangan seperti nama bank tempat menabung. Baca :Yuk, Mengenal Kepribadian dari Cara Memandang Uang3. Kemenangan tiket lotereJika kamu mendapat keberuntungan menang tiket lotere, berusahalah untuk tidak memamerkannya. Memposting tiket lotere yang telah mengantarkan keberuntungan padamu, hanya akan mendatangkan risiko kriminalitas. Para hacker bisa saja mereplikasi barcode pada tiket lotere dan mencuri.4. Rahasia kantor Sebuah hal yang bijaksana untuk merahasiakan detail pekerjaan dari media sosial, terutama ketika menyangkut dokumen rahasia. Memposting tetang keluhan kerja atau foto saat rapat dengan klien, justru menunjukan sisi yang tak cerdas.5. Akta lahir Memposting informasi identitas di media sosial sama dengan menghilangkannya — atau memberikannya secara cuma-cuma pada orang jahat. Ini juga berlaku pada postingan tentang foto akta kelahiran.Memiliki bayi yang baru lahir mungkin membuat kalian tak sabar ingin segera mengumumkannya pada semua orang. Namun, ini justru membuat si kecil berisiko terhadap pencurian identitas dan penipuan. Menurut Identity Theft Resource Center, membiarkan dokumen pemerintah ini jatuh ke tangan orang asing dapat menyebabkan kerusakan permanen.Akte kelahiran dianggap sebagai “dasar dokumen identifikasi” dan dapat memberikan kalian kartu Jaminan Sosial baru, paspor, dan SIM.6. Fotosaat mabuk Sebagai aturan praktis, jangan memposting apa pun secara online yang tidak kalian inginkan untuk dilihat oleh perusahaan tempat kita ingin bekerja.Laman Inc.com melaporkan bahwa foto saat memegang bir mungkin tidak lagi menjadi masalah besar seperti dulu. Tapi, memposting foto berkali-kali yang menunjukan kalian sedang mabuk akan membuat kesan pertama menjadi buruk.Tentu saja hal itu dapat membunuh peluang kalian untuk mendapatkan pekerjaan baru. Yang pasti, para pemimpin perusahaan biasanya tidak akan mentolerir foto pekerja yang menunjukan penggunaan obat-obatan terlarang dan penghinaan rasial. Bahkan jika maksutnya adalah candaan, orang lain tetap akan menganggapnya serius.