Gelombang Tinggi, Kapal dari Pulau Sapuka Tangayya Pangkep Dilarang Berlayar

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Dinas Perhubungan Pangkep melarang kapal nelayan pengangkut barang asal Pulau Sapuka, kecamatan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep agar tidak berlayar.

"Mereka memang kita larang berlayar karena sudah kita imbau, ada informasi dari BMKG tinggi gelombang mencapai 3-4 meter sejak dua pekan lalu," kata Koordinator Dermaga Pangkajene Dishub Pangkel, Muh Irsal kepada TribunPangkep.com di Dermaga Pangkajene, Jumat (3/1/2018).

Selain Tangayya, sepekan lalu juga ada dari Kecamatan Liukang Kalmas yang kita imbau agar jangan dulu berlayar.

Baca: IMPS Marioriawa Gotong Royong Bersihkan Puing Jembatan Gantung

Baca: Kejutan Bursa Transfer, Teco ke Bali United / Madura United, Rakic ke PSM, Persib, Persija, Arema?

Baca: Temui Danny, Kalapas Makassar Bawakan Roti Produk Warga Binaan

Baca: Dibackup Polda Sulsel, Timsus Polsek Rapocini Amankan Tiga Pelaku Begal

Baca: VIDEO : Tanggapan Pengunjung Soal Tarif Jembatan Kaca Patung Yesus Buntu BurakeTana Toraja

Baca: Sepekan Hujan Terus Turun di Pangkep, Dermaga Pangkajene Tergenang

Baca: Maia Estianty Bahas Soal Karma saat Ditanya Soal Kehidupan Ahmad Dhani Kini, Ini Videonya

Baca: Angin Kencang Terjang Sejumlah Pondok Wisata di Ammani Pinrang

Baca: Hotman Paris Gebrak Meja di Depan Chikita Meidy: Baru Kali ini Ada Tamu Menghina Hotman Paris

Baca: Video Gelombang Tinggi di Dermaga Pangkajene

Baca: Sumbangan Dana Kampanye Nihil, Dosen STAI Al Gazali: Sulit Dipercaya

Baca: Sumbangan Dana Kampanye Nihil, Dosen STAI Al Gazali: Sulit Dipercaya

"Kondisi cuaca sangat buruk sehingga kapal-kapal di dua kecamatan ini dilarang dulu berlayar demi keselamatan mereka," ungkapnya.

Pihak Dishub Pangkep juga terus menunggu informasi kapan kapal-kapal tersebut berangkat dengan cuaca yang baik.

"Kita sudah infokan ke pemilik kapal semuanya agar menunggu cuaca baik baru lanjutkan perjalanan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sudah dua pekan kapal nelayan dari Pulau Sapuka Kecamatan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep, Sulsel tertahan di Dermaga Pangkajene.

Kapal tersebut bersandar di Dermaga Pangkajene dan belum pulang ke daerahnya karena tingginya gelombang 4 meter serta belum mendapatkan izin dari Syahbandar, Dishub dan Polair Polres Pangkep.

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com