Bukan Didik Nini Thowok Meninggal Dunia, tapi Ayahnya
Beredar kabar jika seniman Didik Nini Thowok meninggal dunia. Namun, itu ternyata yang benar adalah ayah Didik Nini Thowok yang meninggal dunia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar kabar jika seniman Didik Nini Thowok (64) meninggal dunia.
Namun, itu ternyata yang benar adalah ayah Didik Nini Thowok yang meninggal dunia.
Ayah Didik Nini Thowok bernama Kwee Tjoe Tiang atau Hadiprayitno.
Beliau menghembuskan nafas terakhir, Kamis (3/1/2019).
Dikutip dari Antara, sebelumnya sempat beredar pesan berantai mengenai kabar yang menyebut Didik Nini Thowok meninggal dunia.
Namun rupanya kabar tersebut tidak benar.
Baca: Citra Polisi Tercoreng, Brigpol Dewi Selfie Hampir Tanpa Busana Hingga Bripka Yusuf Tewas Dikeroyok
Pihak manajemen Didik Nini Thowok pun telah meluruskan bahwa yang meninggal adalah ayah dari Didik Nini Thowok.
"Informasinya kurang tepat mas, yang wafat Ayahanda mas Didik Nini Thowok," ujar Syahid Ibrahim perwakilan manajemen Didik Nini Thowok saat dihubungi Antara, Kamis.
Menurut Syahid, ayah Didik Nini Thowok meninggal dunia karena faktor usia yang sudah menginjak 87 tahun.
"Kebetulan memang sudah sepuh," ujarnya.
Rencananya jenazah ayahanda Didik Nini Thowok akan dikebumikan pada Jumat (4/1/2019) pagi di pemakaman Maron, Temanggung, Jawa Tengah.
Baca: 5 Fakta Foto Setengah Tanpa Busana Brigpol Dewi, Nomor 3 Alasan Dia Nekat Lakukan Itu
Sebelum dimakamkan, terlebih dahulu akan dilakukan upacara tutup peti pada hari Kamis sore di Yayasan Dono Praloyo, Temanggung, Jawa Tengah, dan keesokan harinya dilakukan upacara pemberkatan pada Jumat (4/1/2019) pukul 08.00 WIB.
Kehidupan Pribadi Didik Nini Thowok
Dikutip dari Wikipedia.org, Didik Nini Thowok terlahir dengan nama Kwee Tjoen Lian.
Karena sakit-sakitan orang tuanya mengubah namanya menjadi Kwee Tjoen An.
Ayah Didik, Kwee Yoe Tiang, merupakan seorang peranakan Tionghoa yang "terdampar" di Temanggung sedangkan ibunya, Suminah, adalah wanita Jawa asli, asal Desa Citayem, Tjilatjap.
Didik Nini Thowok adalah sulung dari lima bersaudara (keempat adiknya perempuan).
Setelah G30S/PKI, keturunan Tionghoa diwajibkan mengganti nama Tionghoa mereka menjadi nama pribumi sehingga nama Kwee Tjoen An pun menjadi Didik Hadiprayitno.
Kehidupan masa kecil Didik penuh keprihatinan.
Ayahnya bisnis jual beli kulit kambing dan sapi.
Ibunya membuka kios di Pasar Kayu.
Hidup bersama mereka adalah kakek dan nenek Didik Nini Thowok.
Maka keluarga Didik harus hidup pas-pasan. Sebagai anak dan cucu pertama, Didik Nini Thowok selalu dimanja oleh seluruh anggota keluarga.
Selain itu, Didik Nini Thowok tidak nakal seperti kebanyakan anak laki-laki seumurannya. Ia cenderung seperti anak perempuan dan menyukai permainan mereka, seperti pasar-pasaran (berjualan), masak-masakan, dan ibu-ibuan.
Saat kecil pun Didik diajari oleh neneknya ketrampilan perempuan seperti menjahit, menisik, menyulam, dan merenda.(*)