Bahas Nasib Hortikultura Bantaeng, Arifin Fattah Raih Doktor Pertanian di Unhas
Peneliti di Laboraturium Agriculture Unismuh ini mempertahankan disertasi Keberlanjutan Kelembagaan agribisnis Tanaman Hortikultura
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Thamzil Thahir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Ir Muhammad Arifin Fattah Pasarai MS, Sabtu (28/12/2018), resmi bergelar doktor ilmu pertanian di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Peneliti di Laboraturium Agriculture Unismuh ini mempertahankan disertasi yang membahas Keberlanjutan Kelembagaan agribisnis Tanaman Hortikultura di Kabupaten Bantaeng.
"Jika hanya terus mengandalkan kelembagaan yang dibentuk pemerintah dan anggaran negara, tanpa membuat program regenerasi petani di sana, keberlanjutan tanaman sayuran, bisa saja mandek," ujar Arifin usai mempertahankan disertasi di Aula Prof Hardjoeno PPs Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Baca: Dosen Akuntansi FE UMI, Tenriwaru Raih Gelar Doktor di Unhas
Baca: Prof Jasruddin: Dosen yang Tidak Punya Pangkat Akademik Tidak Boleh Mengajar
Di hadapan majelis penguji, promovendus juga menyarankan kepada pemerintah memberikan perhatian khusus kepada kelompok tani, gabungan kelompok tani, badan usaha milik desa serta lembaga sosial budaya untuk melembagakan tradisi kekeluargaan dan gotong royong yang mulai terkikis zaman.
Pemanfaatan teknologi informasi, pembukaan akses pasar dan teknologi pengelolaan, serta menambah intensitas penyuluh pertanian diyakini bisa mempertahankan subsistem agribisnis di kecamatan pedalaman Bantaeng, Uluere.
Majelis penguji beranggotakan Prof Dr Ir Darmawan Salman, M.S., Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.Sc., Dr. Ir. Mahyuddin, M.Si., dan Dr. Ir. Nurbaya Busthanul, M.Si. memberi pujian atas disertasi yang digarap sekitar 3,5 tahun itu.
Disertasi itu dipromotori Prof. Dr. Ir. Didi Rukmana, M.S., Prof. Dr. Ir. Baharuddin, Dipl. Ing dan Dr. Imam Mujahidin Fahmid, MTDev., selaku Co-Promotor.

Penelitian ini di sentra produksi hortikultira terbesar di selatan Sulawesi ini, menganalisis potensi sumberdaya (resources), organisasi dan norm (norma) pada tiap lembaga dalam mendukung keberlanjutan agribisnis hortikultura.
Peneliti juga menganalisis peran dan interkonesitas kelembagaan dalam menunjang keberlanjutan agribisnis hortikultura serta coba mengidentifikasi strategi dalam menunjang keberlanjutan kelembagaan agribisnis hortikultura di Bantaeng.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng Kecamatan Ulu Ere sebagai centra pengembangan tanaman hortikultura di Bantaeng, yang dinilia lembaga agribisnisnya mulai tertata baik.
Baca: Kementan Dorong Bantaeng Menjadi Sentra Bawang Putih Nasional
Putra almarhum pelaku agribisnis utara kota, Andi Fattah Pasarai Krg Labbang ini tak kuasa menahan haru saat majelis sidang menyatakan pronovendus laik menggunakan gelar doktor dibidang ilmu pertanian.

Hadir di sidang promosi doktor itu istri promovendus, Dra. Harlina AD, ibu kandung promovendus Hj Suaiba Dg Ngai, kakak kandungnya Hj Hartati Fattah dan kakak iparnya Ashabul Kahfi, tiga anaknya Andi Maimanah Tenri Galo, Andi Nursakinah Tenri Ngai, dan Andi Mursidul Ummah, dan belasan kerabat dan sahabat dekatnya.
Arifin juga secara khusus menyampaika. terima kasih atas dukungan Wakil Rektor IV Unismuh, Ir Muhammad Saleh Mollah, M.Si, dekan Fakultas Pertanian Unismuh Ir Burhanuddin MS, dan sejumlah pengajar dan staf dari Fakultas Pertanian Unismuh.