Daeng Ancu: Prabowo-Sandi Menang di Sulsel
Ia menanggapi survei Celebes Research and Consulting (CRC) yang menempatkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi imbang di Sulawesi Selatan.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
KKunjungan Sandi tak lama setelah Presiden Jokowi meninggalkan Sulsel.
Baca: Heboh Mobil Goyang Siswi SMA & Pak Guru Kepergok Warga, Ini Terjadi Kemudian
Baca: Diposting Gubernur Sulsel Disukai Gubernur Jabar, Ini Cara Presiden Jokowi Salami Warga Tana Toraja
Baca: Update Transfer: PSM Bakal Coret 4 Pemain, Arema Dapatkan 2 Amunisi dan Persib Siapkan Kejutan
Baca: VIDEO Tsunami Selat Sunda, Postingan Terakhir Aa Jimmy Sebelum Jadi Korban Meninggal Tsunami
Baca: Jadwal Liga Inggris - Ujian Berat Liverpool dan Man City, MU Menang Besar Lagi?
Elektabilitas Jokowi Tanda Bahaya di Sulsel
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan, Ridwan Andi Wittiri mengakui jika Presiden Joko Widodo sempat menyinggung elektabilitasnya pada Pilpres 2019 mendatang.
"Jadi beliau (Jokowi) sampaikan bahwa elektabilitas beliau sekarang di Sulsel sama (dengan Prabowo). 47-47 persen, tapi itukan belum bergerak," kata Ridwan, Sabtu (22/12/2018) kemarin.
"Artinya pihak lawan, saudara kita juga pasti nomor urut 02 (Prabowo-Sandi) mengaku belum bergerak," tambah anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Terkait hal itu, Ridwan mengaku, nah inilah yang kita butuhkan itu kinerja kita ini dalam rangka menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Mulai Januari 2019 kita betul-betul bekerja untuk meningkatkan kinerja kita. Makanya dalam rakor itu juga disampaikan bahwa ini kita harus kerja keras," tegas Ridwan.
"Dan Pak JK sendiri kan masuk di tim Pak Jokowi-Ma'ruf Amim jadi buat kami ini suatu acuan, suatu cambuk bahwa kita tetap harus bekerja keras," ungkap Ridwan.

Survei Imbang
Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Herman Heizer, menyatakan, terjadi persaingan ketat antara pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Sulsel.
"Berdasarkan hasil survei yang kita lakukan, sudah kita baca, memang terjadi pertarungan yang sangat ketat, Jokowi-Prabowo di Sulawesi Selatan," kata Herman usai peresmian Posko Repnas Sulsel untuk Jokowi-Ma'ruf, Jl Haji Bau, Kota Makassar, Kamis (20/12/2018) malam.
Direktur Eksekutif Celebes Research and Consulting (CRC) itu menambahkan bahwa survei tersebut belum lama ini dilakukan di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan oleh Repnas Sulsel.

Baca: Detik-detik Najwa Shihab Kaget Wawancara Jenderal Polisi Tito Bicara Soal Pengaturan Skor, Cek Video
Baca: Survei CRC: Jokowi-Prabowo Bersaing Ketat di Sulsel, NA: Kami Belum Bergerak!
Baca: Komisioner Petahana KPU Parepare dan Pinrang Terpental
"Survei kami yang dilakukan oleh Repnas itu posisinya 47-47 persen. Insyaallah kalau kita kerja, Sulawesi Selatan akan meraih suara signifikan untuk mengantarkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf," tegas Herman dihadapan Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah.
Dalam acara itu, Herman juga meminta izin kepada Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulsel. Menurutnya, kedepan Repnas Sulsel akan melakukan sosialisasi dengan pola kampanye positik.
"Kita haramkan kampanye negatif Abangda prof (Nurdin) untuk menjelek-jelekkan lawan. Yang kami lakukan adalah mengkampanyekan prestasi-prestasi yang telah ditorehkan pasangan Jokowi-JK yang pada akhirnya masyarakat memilih Jokowi-Ma'ruf," jelas Herman.
Herman pun mencontoh kampanye positif. Menurutnya, dibawah kepemimpinan Jokowi, angka pengangguran terus menurun, pembangunan cenderung merata.
"Bukan hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa tapi juga terdistribusi secara proporsional di semua provinsi di Indonesia. Kita sering mendengar harga semen di Provinsi Papua bisa sampai Rp 1 juta," katanya.