Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polres Polman Akan Mediasi Proyek Instalasi Peternakan Beroangin

Polres Polewali Mandar (Polman) memediasi kasus penolakan program instalasi peternakan sapi unggul di Desa Beroangin

Penulis: edyatma jawi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Edyatma Jawi/Tribun Timur
Wakapolres Polman, Kompol Hardi pada Tribun Timur. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi

TRIBUNPOLMAN.COM, POLMAN -- Polres Polewali Mandar (Polman) memediasi kasus penolakan program instalasi peternakan sapi unggul di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli, Polman.

Kamis (13/12/2018), sejumlah pihak yang mengklaim memiliki lahan di kawasan peternakan itu diundang ke Mapolres Polman. Polisi menelusuri alasan penolakan tersebut.

"Sasarannya kepada pihak-pihak yang merasa mengklaim lahan, tapi juga sekaligus menyatakan dirinya menolak," ungkap Wakapolres Polman, Kompol Hardi pada Tribun Timur.

Kata Kompol Hardi, pihaknya ingin memperjelas, apakah warga betul-betul menolak program pemerintah tersebut. Atau sekedar menuntut kompensasi ganti rugi lahan.

Baca: Pejuang Literasi Parepare Launching 23 Buku Maha Karya

Baca: Dandim Buka Porseni SMA 11 Sidrap

Baca: DPT Berubah Dratis, PDIP Minta Pengurus Awasi

Baca: VIDEO: PT Pertamina MOR VII Gelar Bincang Anti Kekerasan Perempuan dan Anak

Baca: Global Wakaf Rangkai Kemanfaatan, Segerakan Kebaikan

Baca: Guru SMK 1 Selayar Pilih Shopee Untuk Belanja Online

Baca: Mobilnya Ditabrak, Begini Balasan Komisaris PT Dakka

"Kalau tidak punya lahan kemudian menyatakan diri menolak, itu jadi pertanyaan besar," ujarnya.

Bagi pihak yang mengklaim lahan, akan ditelusuri bukti kepemilikan. Selanjutnya akan dipertemukan dengan Pemprov Sulbar untuk mencarikan solusi.

"Khusus permasalahan surat lahannya bagaimana, apakah nanti ada kompensasi, terserah Pemprov Sulbar," katanya.

Polres Polmam juga akan memfasilitasi jika sejumlah masyarakat yang mengklaim lahan kehilangan surat bukti kepemilikan.

"Yang merasa surat keterangannya hilang langsung ke SPKT bikin keterangan hilang," pungkasnya.

Hardi menegaskan, proyek tersebut harus tetap dilanjutkan. Apalagi itu merupakan program yang sangat bermanfaat. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Baca: Pejuang Literasi Parepare Launching 23 Buku Maha Karya

Baca: Dandim Buka Porseni SMA 11 Sidrap

Baca: DPT Berubah Dratis, PDIP Minta Pengurus Awasi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved