Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPT Berubah Dratis, PDIP Minta Pengurus Awasi

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Makassar, Raizul Jaiz menanggapi perubahan DPT Makassar

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Waode Nurmin
zoom-inlihat foto DPT Berubah Dratis, PDIP Minta Pengurus Awasi
hasim/tribuntimur.com
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Makassar, Raizul Jaiz

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-  Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Makassar, Raizul Jaiz menanggapi perubahan daftar pemilih tetap (DPT) Kota Makassar, empat bulan jelang Pemilu, 17 April 2019.

Daftar pemilih tetap (DPT) hasil penyempurnaan terpangkas sebesar 51.885 orang dari DPT Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2018.

Baca: Jumlah DPT Pemilu 2019 di Wajo dan Soppeng

Baca: KPU Sulsel Tetapkan DPT Pangkep 243.096, Barru 129.687

Raiz menganggap DPT dinamis, hampir setiap saat berubah, cuman kalau perubahannya dalam jangka 5 bulan 51.885 adalah tanda proses awal pendataan bermasalah.

"Dalam beberapa tahun terakhir ini DPT-nya turun terus, artinya apakah petugas yang melakukan pendataan memang betul-betul turun atau tidak, karena masih banyak yang bermasalah di lapangan," katanya, Kamis (13/12/2018).

Ia pun menceritakan pengalamannya kala masuk DPT Pilwali Kota Makassar 2018.

"Saya alami sendiri, kemarin di Pilwali, saya mencoblosnya di TPS 6 Kelurahan Banta-bantaeng, tapi di DPT yang kami terima berubah di TPS 23, setelah saya cross cek ternyata alamatnya yang salah, tidak sesuai dengan KTP," katanya.

PDIP Kota Makassar, lanjut Raiz, meminta kepada struktural partai untuk terus memantau perkembangan DPT.

"Jika sekiranya masih ada konstituen atau masyarakat di sekitar kita tidak terdaftar atau masih bermasalah untuk segera melaporkan ke kita,"katanya.

PDIP juga menghimbau kepada penyelenggara untuk bekerja profesional dan melakukan perbaikan.

"Karena ini menyangkut hak masyarakat untuk menentukan pemimpin dan perwakilannya kelak pada Pilpres dan Pileg 2019,"katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah menyelesaikan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penyempurnaan DPTHP-2 Pemilihan Umum 2019 di Grand Asia Hotel, pekan lalu.

Pemilih Hasil Penyempurnaan DPTHP-2 sebanyak 967.590 orang.

Jumlah laki-laki berjumlah 470.859 sedangkan perempuan 496.731 orang.

Pemilih hasil perbaikan terakhirnya ternyata berkurang 2.831 orang dari pleno terakhir rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP 2) di Kantor KPU Makassar, Jl Perumnas Antang Raya, Makassar, Sulsel, Selasa (13/11/2018).

Baca: VIDEO: Rapat Pleno KPU Sulbar Penetapan DPTHP-2 Pemilu 2019

Baca: Berikut DPTHP II Sulsel Setelah Penyempurnaan

Pada Pleno DPTHP-2, November lalu, jumlah pemilih sebanyak 970.421 orang dengan rincian, laki-laki 472.350 dan perempuan 498.071 orang.

Jumlah pemilih pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2018 sebesar 1.019.475 orang di bulan Juli 2018.

Sehingga dalam lima bulan, pemilih di Makassar berkurang 51.885 orang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved