Curhatan Penjual Tape di Musim Hujan, Kayuh Sepeda 25 Km Hingga Sering Tak Laku
Hujan kembali mengguyur Kota Makassar, Minggu (9/12/2018) pagi.Tak hayal, pengendara yang tidak mengenakan mantel pun menepi untuk berteduh.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Waode Nurmin
Daeng Sarro mengaku iklas menjalani profesinya sebagai penjual tape, lantaran tidak memilik pekerjaan lain.
"Tidak ada tanah (sawah) juga mau digarap, jadi begini saja kerja," ujar Daeng Sarro.
Jika musim penghujan tiba, otomatis ia tidak lagi berjualan tape lantaran sepi pembeli. Mengisi kekosongan itu, Daeng Sarro mengaku kerap menjadi pekerja atau buruh di sawah orang.
Baca: Sekreraris Lurah Samaenre Lappadata Sinjai Andalkan Zulham Zamrun Cetak Gol
Baca: Kapolsek Tamalanrea Prediksi PSM Cetak 2 Gol
Berselang sekitar 20 menit berteduh, hujan perlahan redah. Daeng Sarro pun bergegas melanjutkan perjalanannya menggayuh sepeda menjajakan tape jualannya.
"Jappama rong gang, ammarimi bosia anne (saya jalan dulu teman, hujan sudah redah)," kata Daeng Sareo bergegas menaiki sepedanya.