Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Desember Ini Prof Andalan Hadirkan 5 Ambulance

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kesehatan Sulsel mengadakan lima unit ambulance di tahun anggaran perubahan 2018.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Dinkes Sulsel
Ambulans darat Prof Andalan dirakit di Bekasi. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam merespon visi Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) tentang pelayanan kesehatan yang berkesinambungan.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kesehatan Sulsel mengadakan lima unit ambulance di tahun anggaran perubahan 2018.

Plt Kepla Dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr Bahtiar Baso mengatakan pengadaan lima unit ambulance ini adalah bagian dari visi Gubernur dan Wagub (Prof Andalan) saat Pilgub Sulsel 2018.

"Jadi ambulans yang kita adakan ini tidak sekedar inovasi dan layanan ke masyarakat, tapi bagian dari mewujudkan janji Gubernur Sulsel saat Pilgub baru kemarin," ujar Bahtiar.

Baca: Kementan Resmikan Agrowisata Durian di Kota Solok

Baca: Bupati Luwu Timur Minta Kades Data Warganya Tak Sekolah

Baca: Penasaran Nonton Ma Pasilaga Tedong di Toraja, Ini Jadwal Bulan Desember

Gubernur Sulsel, kata dr Bahtiar tidak ingin menunggu waktu lama untuk mewujudkan visinya membangun Sulsel yang maju, inovatif, produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter.

Ia menjelaskan pasca dilantik Oktober 2018 kemarin, Nurdin menginstruksikan Dinas Kesehatan Sulsel secara khusus melakukan perubahan sistem pelayanan serta menghadirkan karya nyata.

Salah satu karya yang dimaksud adalah hadirnya ambulans darat yang memiliki fasilitas operasi di atas ambulans.

Instruksi itu pun direspon OPD Dinas Kesehatan dan menganggarkan lima unit ambulans darat.

Dari visi Gubernur, tercatat ada 10 unit ambulans darat yang dijanjikan kepada masyarakat Sulsel, dan kini atau di tahun pertama ambulans ini akhirnya di wujudkan.

Meski baru lima, atau setengah yang dijanjikan ini bisa memberikan wujd bahwa Prof Andalan dalam membangun Sulsel bekerja secara kompetitif.

"Ini sudah ada setengahnya (lima unit), Insya Allah tahun depan kita wujudkan semua. 2019 kita cukupkan 10 unit," ujarnya.

Ia menambahkan terbatasnya anggaran untuk anggaran perubahan 2018 Pemprov Sulsel, salah satu alasan sehingga pengadaan ambulans hanya diadakan lima unit.

Terkait dengan pengadaan ambulans darat, pemerintah telah melakukan lelang terbuka pengadaan ambulans.

Pengadaan ambulans ini dikerjakan oleh PT Ambulans Pintar, yang beralamat di Bekasi.

Lima unit ambulans yang dianggarkan Rp 800 juta per unitnya ini, rencananya akan dibawah ke Makassar pada 20 Desember 2018.

Dalam satu unit ambulans didalamnya sudah inklude dengan alat kesehatan, seperti tempat tidur, tabung oxigen, dan lainnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan mengenai kesehatan di Sulsel, ke depan ia akan mencoba untuk membangun sebuah sistem kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota.

Sistem kerjasama itu, terkait dengan rencana pembangunan infrastruktur Rumah Sakit Regional, Health Care Center dan Ambulans Laut untuk warga Pulau, serta Ambulans Darat.

Selain itu kata Nurdin, perilaku hidup sehat di masyarakat perlu ditingkatkan.

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa perilaku makan buah dan sayur yang cukup, yakni 5 porsi per hari sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia, baru mencapai 5 persen.

Sementara perilaku aktivitas fisik, juga masih perlu ditingkatkan, karena masih 33,5 persen penduduk di atas 10 tahun yang aktivitas fisiknya kurang.

"Kita harus menyadari bahwa tantangan di depan kita semakin berat, semakin luas, dan semakin kompleks. Solusi terhadap berbagai permasalahan tadi tentu memerlukan kepemimpinan yang kuat, manajemen yang handal, kolaborasi multi-sektor harmonis, dan monitoring evaluasi pembangunan yang terstruktur dan sistematis," ujarnya.

Ia pun menargetkan, kedepan pasien-pasien yang berasal dari daerah tidak lagi di rujuk ke Makassar, cukup di RS Regional yang akan di bangun di enam titik.

Seperti halnya ambulans, ambulans ini akan diposkokan di daerah penyangga. Seperti di Parepare, yang bisa dijangkau warga Kabupaten Pinrang, dan Sidrap. 

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

A

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved