Ketua Komisi A Minta Inspektorat Audit Keuangan Korpri Bantaeng
Ketua Komisi A DPRD Bantaeng, Muhammad Asri meminta Inspektorat Bantaeng segera melakukan audit keuangan Korpri Bantaeng.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Ketua Komisi A DPRD Bantaeng, Muhammad Asri meminta Inspektorat Bantaeng segera melakukan audit keuangan Korpri Bantaeng.
Hal itu lantaran tidak jelasnya arah dari iuran yang disetor oleh ASN Pemkab Bantaeng setiap bulannya kepada organisasi Korpri.
"Biar jelas penggunaannya. Kami minta Inspektorat melakukan audit dulu pada keuangan Korpri," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Rabu (28/11/2018).
Menurutnya, jumlah dana yang terkumpul pada organisasi yang menaungi para ASN itu tidak sedikit. Sehingga ASN perlu tau dananya digunakan untuk apa.
Baca: Link Pengumuman Hasil SKD & Peserta SKB CPNS Kemenag 2018, Lihat Pula Bocoran Materi Tes SKB Kemenag
Baca: Tes Kepribadian: Cara Pegang Handphone Bisa Ungkap Sifat dan Karakter Sesungguhnya, Kamu yang Mana?
Baca: Hasil Liga Champion Hari Ini: Umpan Menawan Cristiano Ronaldo Antark Juventus ke Babak 16 Besar
Jika tidak ada transparansi dari pengurus Korpri. Dia mengaggap wajar saja jika ASN menanyakan kemana uang mereka digunakan.
"Biar tidak ada kecurigaan bahwa iuran yang dikumpulkan itu hanya dinikmati segelintir orang. Maka tentu perlu transparansi, olehnya langkah tepatnya adalah harus diaudit dulu," tuturnya.
Rupanya nominal gaji ASN yang dipotong untuk iuran Korpri besarannya berbeda-beda tergantung dari golongan.
Bendahara BPKD Bantaeng, Amal membeberkan bahwa besaran untuk Golongan I Rp 500, Golongan II Rp 1.000, Golongan III Rp 2.000 dan golongan IV Rp 3.000.
Iuran itu menurutnya dipotong oleh bendahara pada instansi ASN masing-masing tiap bulannya.
"Nominalnya berbeda tergantung golongan. Jadi pemotongan untuk iuran itu dilakukan bendahara instansi dan dikirim ke rekening Korpri," ujarnya.
Sekedar informasi, sejumlah ASN Pemkab Bantaeng kini mulai resah dan mempertanyakan kemana arah dari iuran Korpri yang dibayarkan setiap bulannya itu.
10 tahun berjalan pengumpulan iuran tersebut menurutnya tidak jelas kemana arahnya dananya. Bahkan yang paling miris karena mereka yang pensiun hanya diberi jam dinding dan handuk.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: