Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TERUNGKAP Motif Pelaku Pembunuhan Wanita yang Ditemukan Dalam Lemari, Dipicu Masalah Uang?

Pembunuhan tersebut terjadi lantaran pelaku kesal dengan korban, sebab korban telah menipu pelaku.

Editor: Rasni
Facebook Iin Puspita
Nisa yang juga merupakan pemandu lagu karaoke tersebut dijanjikan uang tunai Rp 1,2 Juta oleh korban 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus pembunuhan sadis dan mayat dalam lemar kini menemui titik terang.

Dua pelaku pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22) mengungkapkan dirinya tega membunuh korban dipicu karena perselisihan masalah uang.

Diketahui kedua pelaku yang diketahui bernama Nissa Regina (17) dan Yustian (24) merupakan pasangan kekasih yang tinggal di Jakarta.

Pembunuhan tersebut terjadi lantaran pelaku kesal dengan korban, sebab korban telah menipu pelaku.

Perselisihan tersebut disebabkan masalah uang tunai.

Nisa yang juga merupakan pemandu lagu karaoke tersebut dijanjikan uang tunai Rp 1,2 Juta oleh korban.

Namun ternyata, yang diberikan kepada Nissa hanya sebesar Rp 500 Ribu.

Karena kesal dengan pertengkaran tersebut, Yustian kemudian memukul korban dengan menggunakan palu di bagian kepala.

Benturan tersebut membuat korban terluka di bagian kepala dan mengeluarkan banyak darah.

Diduga lantaran kehabisan darah, akhirnya korban tewas di kamar tersebut.

Panik melihat kejadian tersebut, kedua pelaku mencoba menyembunyikan korban di dalam lemari.

Kemudian pelaku melarikan diri dengan menggunakan bus antar provinsi dengan tujuan Padang, Sumatera Utara.

Diberitakan sebelumnya oleh WartaKota, Iin Puspita ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di indekos miliknya, Kos 21 Jalan Mampangprapatan, VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampangprapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Dari penemuan tersebut, terdapat bekas luka di bagian tubuhnya.

Korban merupakan pemandu lagu karaoke di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Ia diketahui telah menempati rumah kos sejak tiga tahun terakhir.

Baca: Pertamina Sudah Salurkan Rp 11,7 M Dana Bergulir untuk UMKM di Sulawesi

Baca: Riska Korban Penikaman di Hotel Asia Sudah Sebulan Nginap di Hotel, Pelaku Kenal Lewat Facebook

Penemuan mayat tersebut bermula saat pembantu rumah kos yang mencium bau busuk dari kamar korban.

Hal tersebut dikatakan Wahyu Rowandi, selaku penjaga kos.

Pada Selasa siang, Wahyu bersama dengan pembantu bernama Rofik saling bertanya soal bau busuk yang begitu menusuk.

Kemudian kecurigaan mereka merujuk pada korban yang sudah tidak terlihat beberapa hari terakhir.

Rofik lantas memberanikan diri untuk membuka kamar setelah mengetuk pintu korban namun tidak menapatkan jawaban.

Saat mencari di area tempat tidur, Rofik tidak menemukan korban, begitupun saat ia mengecek kamar mandi.

Sementara bau busuk tersebut tercium di dekat area lemari dimana terdapat banyak lalat yang beterbangan.

Rofik pun mencoba untuk membuka lemari tersebut, di baliknya Rofik menemukan Iin Puspita yang sudah dikerubuti lalat dengan badan penuh bekas luka.

Baca: Belum Puasa Hanya Dilayani Sekali, Tukang Bentor Tikam Teman Kencannya 8 Kali, Gini Perkenalannya

Kemudian Rofik dan Wahyu melaporkan hal tersebut kepada pemilik kos, Anita

Setelah Anita mengecek kamar korban, selanjutnya ia melaporkannya kepada Polsek Mampang

Dijelaskan oleh Ketua RT 03 RW 01 Tegal Parang, Mamnun sempat ada dua orang yang menginap di kamar kos korban.

"Kejadiannya kayaknya malam Minggu, penjaga kosan bilang ada dua temennya laki dan perempuan menginap di sana," jelas Mamnum dikutip dari Tribunjakarta.com.

Menurut keterangan Mamnum, korban merasa terganggu dengan kehadiran kedua temannya tersebut.

Korban pun meminta penjaga kos untuk mengusir mereka.

Ketika diusir melalui penjaga kos, kedua orang tersebut tak ingin keluar.

Baca: Kajari Tana Toraja: Banyak Proyek di Toraja Tidak Tepat Waktu

Baca: Tak Ikut Rapat Banggar APBD Sulsel 2019, Berikut Penjelasan Fraksi Golkar

Baca: Belum Puasa Hanya Dilayani Sekali, Tukang Bentor Tikam Teman Kencannya 8 Kali, Gini Perkenalannya

"Bahkan Iin bilang ke penjaga kos untuk mengusir kedua temannya itu. Tapi mereka enggak mau keluar," tambah Mamnum, Selasa (20/11/2018).

Saat mendapati mayat Iin di dalam lemari, dua orang tersebut sudah tidak diketahui keberadaanya.

"Dicari temennya udah enggak ada, penjaga kosannya juga enggak tahu mereka kemana. Enggak ada yang tahu," kata Mamnun.

Dijelaskan oleh Mamnum, dirinya tidak begitu mengenal sosok Iin, pasalnya Iin bekerja pada sore hari dan pulang ketika hari sudah malam.

"Dia kerja kan sore hari sampai malam, naik ojek online ke menara Jamsostek. Jarang bertemu. Yang saya tahu dia orangnya cantik," terang Mamnum.

Setelah dilakukan pencarian, dalam hitungan jam, polisi berhasil menangkap diduga pelaku pembunuhan Iin.

Kedua pelaku tersebut berhasil diamankan di daerah Jambi, sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca: Pro Futsal League 2019 - Young Rior Luwu Utara Satu Grup dengan Vamos Mataram

Baca: Karni Ilyas Komen Gini Saat Fahri Hamzah Menolak Sesi Bicara Dirinya yang Jadi Narasumber ILC

Baca: Gubernur Sulsel Kunjungan Kerja ke Sidrap

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menuturkan pelaku yang ditangkap terdiri dari dua orang pria dan wanita.

Indra mengungkapkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Polda Jambi dalam melakukan penyelidikan.

"Setelah dilakukan pendalaman, kami berkoordinasi dengan pihak Polda Jambi untuk mengamankan pelaku," ucap Indra.

Kedua pelaku kemudian digelandang ke Jakarta untuk dilYusakukan proses pemeriksaan.

"Iya sekarang kedua pelaku tengah diperjalanan menuju kesini (Jakarta) ya," ucap Indra.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Motif Pelaku Pembunuhan Wanita yang Ditemukan Dalam Lemari, Dipicu Masalah Uang, http://wow.tribunnews.com/2018/11/21/motif-pelaku-pembunuhan-wanita-yang-ditemukan-dalam-lemari-dipicu-masalah-uang?page=all.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

nn
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved