Tak Ikut Rapat Banggar APBD Sulsel 2019, Berikut Penjelasan Fraksi Golkar

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Fraksi Golkar memutuskan untuk tidak ikut dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel 2019.

Apakah dengan tidak ikutnya Golkar ke rapat badan anggaran masih bisa mewakili konstituennya?

Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Kadir Halid mengatakan, langkah Golkar adalah membela kepentingan rakyat.

"Pertanyaan begini, siapa yang tidak membela kepentingan rakyat? Kami yang datang ke paripurna ketimbang gubernur dan wakil gubernur Sulsel yang lebih memilih menerima tamu," ujar Kadir dalam konferensi pers di Ruang Fraksi Partai Golkar, Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Rabu (21/11/2018).

Kadir pun mengungkapkan, Golkar tetap akan memonitoring APBD 2019.

"Selain itu, kami tetap komitmen untuk ada pembahasan di komisi karena di sini adalah bentuk pembelaan kami ke konstituen," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Fachruddin Rangga mengatakan tetap akan memperhatikan kepentingan rakyat.

"Rapat pemandangan umum ini adalah bagian dari nota keuangan ini mementingkan rakyat yang lebih baik. Siapa yang mementingkan rakyat di APBD 2019 ini? Kami atau Pemprov, saya kira masyarakat bisa melihat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar Sulsel, Rusni Kasman menganggap langkah Golkar untuk walk out adalah wujud ke pemerintah, bahwa partai Golkar, dekat dengan isu yang diinginkan oleh rakyat.

"Saya kira, kita semua masyarakat pro kepada rakyat, berapa kali kita agendakan yang ditunggu-tunggu itu tak hadir rapat dan ini adalah awal pemerintahan gubernur baru, terkait isi dan visi misinya.
Enak tong rasanya, yang diberikan pemadangan umum hadir," katanya. (*)