Pengedar Sabu "Jaringan Rutan Takalar", Ditembak di Perbatasan Gowa Makassar
Uul ditangkap tim Hiu di Jl Dr Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso, Makassar Minggu (18/11/2018) pukul 11.00 Wita. Saat itu pelaku sedang nongkrong
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengedar narkoba asal Jl Kijang Kota Makassar, Syamsul Akbar alias Uul (35) ditembak polisi, Minggu (18/11/2018).
Pelaku ditembak tim Hiu Satresnarkoba Polrestabes Makassar saat dilaksanakan pengembangan wilayah di daerah Barombong, perbatasan Kabupaten Gowa-Makassar.
Kasatresnarkoba Polrestabes Makassar Kompol Diari Astetika mengatakan, Uul adalah pengedar yang ditangkap tim Hiu beserta bukti narkoba jenis Sabu 50 Gr.
Baca: Sepekan, Satresnarkoba Polrestabes Makassar Bongkar Peredaran Sabu di 5 Titik
Baca: Kedapatan Bawa Sabu, Empat Penghuni Rutan Klas I Makassar Dibawa ke Polrestabes
"Jadi disaat pengembangan pelaku ini melawan dan coba lari, sudah diberikan peringatan dan akhirnya diambil tindak tegas," kata Diari, Senin (19/11/2018).
Sebelumnya, Uul ditangkap tim Hiu di Jl Dr Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso, Makassar Minggu (18/11/2018) pukul 11.00 Wita. Saat itu pelaku sedang nongkrong.
Tim Hiu Satresnarkoba Polrestabes yang dipimpin langsung Kompol Diari Astetika bersama Kasubnit Aiptu Andi Mappiati pun amankan pelaku Uul dengan bukti sabu.
Kompol Diari menjelaskan, sabu seberat 50 Gram itu dari pengakuannya, sabu itu didapatnya dari seorang Napi di Rumah Tahanan (Rutan) di Kabupaten Takalar.
Baca: Seorang Mahasiswa Ditangkap, Bentrok di Kampus UIM Kini Ditangani Polrestabes Makassar
Baca: Awas Jika Anda PNS Hasil Kecurangan Joki! Aparat Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar Mencari Anda!
"Pengakuannya itu pelaku mengambil itu (Sabu 50 gram terbungkus plastik dan lakban) depan apotek di Cendrawasih, itu yang kami kejar," ungkap Kompol Diari.
Untuk medalami jaringan pelaku, tim Hiu juga datangani rumah pelaku dan minta keteranfan istri pelaku dan adik kandung pelaku sebagai saksi atas kasus ini.
"Diduga jaringannya dari Rutan Takalar, karena pengaluan pelaku seperti itu, tapi tim kami terus mendalami dan selidiki kasus ini," tambah Kompol Diari. (dal)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: