Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hukum Maulid Nabi Muhammad SAW 20 November 2018 Menurut Ustadz Abdul Somad, Bid'ah?

Apa hukum memperingati atau merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, 20 November 2018?

Editor: Edi Sumardi
ILUSTRASIGAMBAR.SITE
Ilustrasi maulid Nabi Muhammad SAW, 20 November 2018. 

Terkecuali jika Maulid Nabi jatuh pada hari Senin atau Kamis.

Itu pun niat puasa yang dilakukan adalah puasa sunah Senin atau Kamis.

Sedangkan Nabi Muhammad melaksanakan puasa hari Senin karena ada dua hal.

Berikut riwayatnya.

Dari Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kebiasaan beliau berpuasa hari senin. Beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ

“Itu adalah hari dimana  aku dilahirkan dan hari aku diutus.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, dalam sebuah hadis dari Usamah bin Zaid, beliau ditanya tentang alasan sering melaksanakan puasa senin dan kamis. Jawab beliau,

ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Dua hari ini dilaporkan amal kepada Rabbul alamin, dan aku ingin, ketika amalku dilaporkan, aku dalam kondisi puasa.” (HR. An-Nasa’i, dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved