Pemkab Lutim dan PT Vale Sepakat Pindahkan Hewan Ternak di Camp Security Sorowako
Pemkab Luwu Timur dan PT Vale Indonesia bersepakat memindahkan ternak babi dari lokasi pemukiman warga di Camp Security, Desa Sorowako
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dan PT Vale Indonesia bersepakat memindahkan ternak babi dari lokasi pemukiman warga di Camp Security, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Itu terungkap dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel I Lagaligo, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Jumat (16/11/2018).
Pertemuan dipimpin Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam. Hadir Managemen PT Vale Indonesia, Gunawardana, Anggota DPRD Luwu Timur, Pieter K Parrangan, Kepala Desa Sorowako, Jihadin dan peternak babi.
Irwan mengatakan relokasi ternak babi diharapkan tidak membebani peternak dan patut disyukuri PT Vale Indonesia berkomitmen untuk membantu dana transportasi pemindahan ternak babi.
"Jadi saya perjelas bahwa bukan ternak babi yang dikompensasi melainkan transportasi pemindahannya yang di kompensasi," kata Irwan kepada TribunLutim.com dalam rilisnya.
"Kita tidak ingin membebani peternak dengan pemindahan atau relokasi ternak babi ini," imbuh Irwan.
Irwan berharap di lokasi yang baru peternak bisa melakukan aktivitas tanpa ada lagi pihak yang merasa dirugikan seperti yang diharapkan.
"Saya mengingatkan agar kesepakatan ini sudah harus menjadi pegangan semua pihak," tutur Irwan.
Termasuk kata dia, tanggal 5 Desember 2018 peternak sudah membongkar sendiri kandangnya dan tanggal 6 Desember 2018, PT Vale Indonesia sudah memagari area tersebut. Lokasi tersebut milik PT Vale Indonesia.
Tercatat ada 28 peternak dengan jumlah ternak babi sebanyak 477 ekor dimana ada 25 ekor yang sedang beranak.
Pemindahan ternak ini adalah aspirasi masyarakat Sorowako yang merasa terganggu. Warga juga mengacu pada peraturan daerah dimana kegiatan ternak di wilayah permukiman warga memang melanggar.
Anggota DPRD Luwu Timur, Pieter K Parrangan meminta agar pemerintah dan PT Vale Indonesia segera menyiapkan lokasi untuk relokasi ternak tersebut.
"Peternak sudah menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pemerintah dan meyakini keputusan yang diambil tentu akan mengakomodasi kepentingan semua pihak," kata Pieter.
Kepala Desa Sorowako, Jihadin Peruge mengatakan komitmen permasalahan ternak babi harus menjadi pegangan bersama.