Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sunset di Tanah Anarki - Akhirnya Terungkap, Kenapa Jerinx SID Hanya Serang Via Vallen

Terkait konflik cover Sunset di Tanah Anarki, Jerinx SID ungkap alasan, mengapa ia hanya menyerang Via Vallen terkait konflik

Editor: Edi Sumardi
FACEBOOK.COM/JERINX SID/TRIBUNNEWS.COM
Jerinx SID dan Via Vallen 

"Saya tak butuh lebih banyak ketenaran, SID sudah punya market yg setia sejak lama."

"Saya angkat isu ini sekarang karena kami baru rilis album dan tak mau lagu-lagu baru kami diperlakukan seperti SDTA"

"Saya juga tak lakukan ini untuk materi. Pihak istana ingin membeli lagu saya saja saya tolak. Kami bukan pelacur."

"Silakan google. Saya hanya inginkan kesadaran. Jika tak paham akan lirik/esensi lagu SID, tolong jangan dirusak."

"Dan jika paham, lakukanlah dengan kesadaran dan itikad baik; untuk sesama, sejarah, masa depan, serta bumi pertiwi."

"Terima kasih,"

"JRX."

Sebelum ini, Jerinx SID sempat mengungkapkan kekecewaanya terkait cover lagu Sunset di Tanah Anarki yang dilakukan Via Vallen tanpa izin.

Menurut Jerinx, lagu Sunset di Tanah Anarki yang memiliki makna mendalam seharusnya bisa dinyanyikan Via Vallen dengan tujuan selain menghibur.

Ia berharap dengan popularitas yang dimiliki Via Vallen, penyanyi asal Sidoarjo ini bisa berkontribusi untuk mengingatkan orang-orang soal sejarah 65, perjuangan Kendeng, atau lainnya.

Terlebih saat ini Via merupakan penyanyi dangdut paling populer.

Jerinx sendiri mengaku ia tak menuntut soal nominal dari Via Vallen atau penyanyi lain yang meng-cover lagu milik Superman is Dead.

"Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV?"

"Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut."

"OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved