Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Pahlawan 2018 - Miris, Pahlawan Kita Dirisak Gegara Gambar Wajahnya Ada di Uang Rp 10 Ribu

Selamat Hari Pahlawan 2018 dan mari kita hargai perjuangan para pahlawan kita yang telah mengorbankan jiwa dan raganya.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/SAKINAH RAKHMA DIAH SETIAWAN
Uang NKRI 

Seorang pengguna Facebook, bernama Wildan Setiabudi juga sempat memposting sebuah status mengenai jasa Frans Kaisiepo ini, menanggapi banyaknya netizen yang membully.

Ia menyayangkan betapa pengguna internet terlalu kejam mengatai pahlawan nasional mereka sendiri.

Berikut tulisan Wildan Setiabudi

Nama pace ini adalah Frans Kaisiepo. Beliau berasal dari Biak. Biak, di Papua, bukan di China. Agamanya Kristen Protestan.

Beliau sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tahun 1993. Saat itu Presiden kita adalah Suharto. Bukan Jokowi.

Tahun 2016 ini, wajahnya tertera di uang 10.000 Rupiah yang baru. Wajah pertama dari Papua.

Sebelum ini, nama beliau sudah lama disematkan sebagai nama bandara di Biak, tempat kelahirannya. Ini bukan bandara kecil perintis di pedalaman Papua sana.

Bandara Frans Kaisiepo pernah sempat melayani penerbangan internasional hingga ke Amerika, hal yg bahkan bandara di kota2 pulau Jawa belum pernah capai.

Apa lebih lanjut jasa beliau dan apa yg beliau sudah lakukan, semua yg melihat status ini, bisa juga dengan mudah berkonsultasi ke Google. Mudah sekali.

Informasi yang ada mungkin terbatas, tapi ada.

Jika kamu tidak tahu, itu bukan alasan untuk berbangga diri dengan ketidaktahuanmu, dan mengatai beliau dengan...ah saya tidak tega mengulangnya.

Tidak tahu itu wajar. Makanya kita belajar. Tapi merayakan kobodohan cuma semata-mata untuk meluapkan kebencian, itu yang tidak normal.

Itu yang lebih menyedihkan.

Statusnya tersebut kemudian mengundang respons positif dari netizen lainnya dan sudah dibagikan hingga ratusan kali dalam hitungan jam.

Pemilik akun Pagan Pambudi menulis komentar, "Adalah hal wajar masyarakat Papua melihat pahlawannya tercetak di rupiah..seperti orang jawa sudah pernah melihat diponegoro..orang sumbar melihat imam bonjol..orang kalsel melihat idham chalid."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved