Sepulang Sekolah, Bocah Tewas Digilas Truk di Teuku Umar Bantu Ibunya Jualan Jalangkote
Dimata tetangganya, Yusuf dikenal sebaga anak yang berbakti kepada ibunya, Rohani, yang sehari-harinya berjualan keliling jalangkote.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Muh Yusuf (10) bocah kelas lima SD meregang nyawa akibat kecelakaan tragis yang dialaminya di Jl Teuku Umar, Makassar, Senin (5/11/2018) sore.
Ia meninggal di lokasi kejadian setelah kepalanya hancur tergilas ban truk kontainer bernomor polisi bernomor polisi DD 8515 KL, yang dikemudikan pria yang juga bernama Yusuf, warga Jl Dg Tantu, Makassar.
Dimata tetangganya, Yusuf dikenal sebaga anak yang berbakti kepada ibunya, Rohani, yang sehari-harinya berjualan keliling jalangkote.
"Rajin itu anak (Muh Yusuf) kasihan, sering nabantu mamanya (Rohani) jualan jalangkote. Biar mau pergi sekolah atau pulang sekolah kelilingji jualan jalangkote, sama bakwan," kata tetangga Yusuf, Ifa (32) ditemui di Jl Sunu IV Makassar.
Selain dikenal rajin, Muh Yusuf juga dikenal anak yang periang.
"Saya sering main sama-sama kak, biasa memang dia (Muh Yusuf) naik sepeda pergi sekolah," kata bocah sebaya Muh Yusuf, Edi (9).
Muh Yusuf diketahui terdaftar sebagai murid kelas limas SD Tabaringan, belakang pasar Cidu.
Sehari-harinya anak kelima dari empat bersaudara itu kerap bersepada menuju dan pulang dari sekolahnya.
Saat tewas tergilas truk, Muh Yusuf masih mengenakan seragam sekolahnya.
Selama ini, anak dari pasangan Rohani dan Hartono itu tinggal bersama ibunya di kamar kontrakan yang sederhana. Luasnya hanya berkisar 3x4 meter di bawah kolong rumah yang berlokasi di Jl Sunu IV.
Saat ini, jenazah Yusuf disemayamkan di rumah neneknya di Jl Satando dan bakal dimakamkan di Sudiang, Selasa besok.