Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo 211 Hari Ini, Berikut Reaksi Jenderal Wiranto, Wakapolri, NU-Muhammadiyah

Demo 211 Hari Ini, Berikut Reaksi Jenderal Wiranto, Wakapolri, NU-Muhammadiyah

Editor: Mansur AM
Pamflet Demo Bela Tauhid 211 di Masjid Istiqlal Jakarta Jumat (2/11/2018) siang ini 

Pemerintah masih berfokus menangani bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah.

 Tak hanya itu, saat ini sedang peanganan  insiden jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

“Kalau harus yang seperti ini, kok, kayaknya kurang berempati,” kata Ari.

Yusril Minta Semua Pihak Menahan Diri

Sementara, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra meminta semua pihak menahan diri terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat berbahas arab  yang dilakukan oleh oknum Banser NU saat memperingati Hari Santri Nasional, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (22/10/2018) lalu. 

Menurutnya, jika masing-masing pihak memberikan statement, justru akan memanaskan situasi.

Ia pun menyarankan Presiden Joko Widodo untuk mengundang tokoh Islam, ormas Islam dan ulama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Saran saya, Presiden Jokowi bisa mengundang ormas Islam, ulama, MUI untuk bermusyawarah menyelesaikan persoalan ini dengan baik. Jangan masing-masing membuat statement sendirian yang dapat menimbulkan kekisruhan apalagi di medsos yang tidak bisa dikontrol," kata Yusril di DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018) lalu. 

Ia menyebutkan, memang Menko Polhukam, Wiranto telah mengundang para ormas Islam untuk menyelesaikan persoalan pembakaran bendera itu.

"Namun, alangkah baiknya Presiden bisa mengundang para tokoh ormas islam, ulama-ulama agar persoalan bisa diselesaikan dengan baik," ucapnya.

Mantan Menkumham ini mengimbau agar semua pihak bisa bijak dan hati-hati terkait persoalan bendera tauhid.

"Kalimat tauhid masalah sangat sensitif seyogyanya dijaga oleh kita semuanya," katanya.

Yusril meminta agar para pelaku pembakaran bendera tauhid bertaubat secara nasuha dan meminta maaf kepada umat Islam.

"Persoalan ini jangan sampai berlarut-larut. Gara-gara pembakaran bendera tauhid ini kita terpecah belah sebagai umat islam dan juga menimbulkan kekisruhan di negara kita ini. Bijaklah menghadapi persoalan ini," tegasnya.

Menurut Yusril, persoalan itu harus diselesaikan secara ukhuwah islamiyah dan segera diselesaikan agar tidak meluas kemana-mana.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved