Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jual Sarabba di Pantai Talise, Bocah Asal Palu Ini Selamat dari Tsunami! Luka di Pipi Dioperasi

Karena lukanya belum kunjung pulih, akhirnya bocah perempuan yang diguncang gempa dan terhempas tsunami, dirujuk ke Makassar

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
DARUL
Aura, bocah berusia 7 tahun korban bencana tsunami gempa asal Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), akhirnya bisa menampilkan senyuman merekah setelah menjalani operasi di RS Awal Bros, Makassar. Aura ditemani kakek dan neneknya. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang anak berusia 7 tahun, Aura, menjadi salah satu korban selamat dari bencana Gempa dan Tsunami Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hanya saja, Aura mengalami luka yang cukup parah di bagian pipinya. Setelah peristiwa di Palu, ia hanya mendapatkan perawatan darurat.

Karena lukanya belum kunjung pulih, akhirnya bocah perempuan yang diguncang gempa dan terhempas tsunami, dirujuk untuk menjalani pengobatan dan perawatan di Makassar.

Baca: TRIBUNWIKI: Gempa-Tsunami Palu Donggala, 2.081 Tewas dan Rp 15,29 Triliun Kerugian Mataerial

Baca: Viral Bocah Cantik Jihan Zahira yang Tak Mau Nangis Walau Jadi Korban Gempa Bumi Palu, Ini Alasannya

Aura dibawa berobat di Rumah Sakit (RS) Awal Bros, Makassar oleh Paramita Foundation atau Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) Sulsel.

Sekretaris Mapanbumi Sulsel Indriani Tumewu mengatakan, Aura tiba di Kota Makassar sejak tanggal 23 Oktober dan langsung menerima perawatan saat itu.

Ilustrasi gempa bumi hari ini.
Ilustrasi gempa bumi hari ini. ()

"Jadi Aura langsung dirawat di RS Awal Bros waktu itu juga. Saat ini Aura sudah kembali tersenyum dan bisa pulang," ungkap Indriani kepada tribun.

Saat ditemui tribun-timur.com di Makassar, Jumat (26/10/2018), Aura pun sudah bisa tersenyum kembali terlihat saat dikunjungi di RS Awal Bros.

Baca: Nangis, Pasha Ungu Siap Mundur dari Jabatan Wakil Wali Kota Palu Usai Gempa Bumi dan Tsunami

Baca: Gempa Bumi Palu - Foto-foto Keceriaan Anak-anak Korban Gempa saat Bersama Relawan FTI UMI

Indriani menceritakan, saat tiba pertama di UGD RS Awal Bros, Aura langsung ikuti proses foto rontgen.

Lalu sehari kemudian pada Kamis, 24 Oktober, Aura mengikuti operasi pada bagian pipi yang terluka sejak 28 September lalu.

Ditemani Kakek-Nenek

Selama dirawat dari tanggal 23 hingga 26 Oktober. Aura ditemani kakek Darsun (59) dan nenek Arifah (55) yang sama-sama selamat dari gempa tsunami Palu.

Kata Indriani Tumewu, Aura kini sudah resmi bisa pulang tapi harus melakukan kontrol pada Rabu 31 Oktober nanti agar bekas operasinya tidak alami infeksi.

Koordinator Gempa Bumi BMKG Wilayah IV Makassar, R Jamroni mempersentasekan daerah yang rawan terjadinya likuifaksi ketika terjadi pergeseran lempengan bumi dengan kekuatan besar di Hotel Gammara, Makassar, Jumat (26/10).
Koordinator Gempa Bumi BMKG Wilayah IV Makassar, R Jamroni mempersentasekan daerah yang rawan terjadinya likuifaksi ketika terjadi pergeseran lempengan bumi dengan kekuatan besar di Hotel Gammara, Makassar, Jumat (26/10). (sanovra/tribuntimur.com)

"Aura tidak langsung pulang ke Palu, dia masih harus jalani kontrol disini karena disana belum kondusif. Nanti kalau baik baru bisa pulang ke Palu," jelas Indriani.

Selain telah menanggung perawatan Aura di RS Awal Bros. Pihak Paramita Foundation Mapanbumi Sulsel nantinya menanggung biaya pendidikan Aura.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved