Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Sepele, Kronologi Driver Ojol Makassar Bunuh Iryanto di Jl Muh Yamin dan Nasib Pelaku Kini

Kronologi Driver Ojol Makassar Tikam Iryanto Hingga Tewas di Jl Muh Yamin dan Nasib Pelaku Kini

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
darul amri/tribun-timur.com
Pengemudi Ojek Online (Ojol), TH (25), diancam 7 tahun penjara, usai menikam pengendara di Makassar hingga tewas 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Driver Ojek Online (Ojol), TH (25), terancam hukuman penjara minimal 7 tahun penjara usai menikam pengendara di Makassar hingga tewas.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, tersangka menganiaya korban, Iryanto (50) menggunakan sebilah gunting.

"Ancaman hukuman penjara tujuh tahun terhadap pelaku TH," ungkap Wirdhanto saat merilis kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jumat (19/10/2018) siang.

Tersangka TH terancam hukuman tujuh penjara karena dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian seseorang.

Penikaman yang dilakukan TH kepada korban Iryanto ini terjadi pada, Minggu (14/10/2018) sekita pukul 15.30 Wita.

Tepatnya di Jl Muh Yamin, Kota Makassar.

Kata Kompol Wirdhanto, saat itu korban mengalami penikaman di dada kiri ini.

Korban sempat dilarikan ke RS Pelamonia.

Tapi nyawa korban Iryanto tidak tertolong.

"Korban saat itu dilarikan ke rumah sakit Pelamonia, tapi luka tusukan mengenai dada sebelah kiri, diketahui mengenai organ vitalnya korban," kata Wirdhanto.

Tersangka TH baru tertangkap, Kamis (18/10/2018) di Bandara Sultan Hasanuddin oleh tim gabungan dari Resmob Polda Sulsel, dan dari Polrestabes Makassar.

Diintrogasi oleh polisi, penyebabnya sangat sepele.

Pelaku HT mengaku emosi setelah korban dan pelaku bersenggolan di Jl Muh. Yamin sehingga pelaku dan korban cekcok dan terjadi penikaman.

"Setelah saya menikam korban, saya lalu menuju ke rumah dan menceritakan itu kejadian ke istrinya. Setelah itu saya ke Takalar bersembunyi," kata pelaku HT.

Alasan tersangka HT melarikan diri dan bersembunyi di rumah keluarganya di Takalar, setelah tahu dari media sosial (Medsos) korban telah meninggal dunia.

Saat di Takalar, pelaku HT kemudian ke Makassar dan mencari Kapal Laut untuk ke rumah keluarganya di daerah Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara) waktu itu.

Di Tarakan, keluarga pelaku mengetahui perbuatannya dan menyarankan HT agar ke Makassar.

Namun saat tiba di Bandara Hasanuddin pelaku diamankan Resmob.

Dari tangan tersangka, barang bukti yang diamankan berupa gunting yang dipakai menikam korban dan pakai dipakai pelaku saat kejadian tersebut.(tribun-timur.com)

Lebih dekat dengan kami, jangan lupa update dan subscribe channel Youtube tribun timur: 

 Follow kami juga di akun Instagram: 

Baca: Foto-foto Presiden Jokowi saat Muda Hingga Kencan dengan Iriana

Baca: Langsung Viral Video Gatot Nurmantyo Bahas Ulama Hingga Ngaku Mau Ditangkap

Baca: Di Rumah Inilah Evi Masamba Pesta Nikah, Berapa Uang Panaik Juara Dangdut Itu?

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved