Dishub Makassar Masih Evaluasi Penerapan New Traffic Management
Humas Dishub Makassar, Asis Sila mengatakan, NTM diberlakukan guna mengurangi kemacetan selama pelaksanaan F8
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar masih terus mengevaluasi penerapan New Traffic Management (NTM) di sejumlah ruas jalan di Kota Makassar, khususnya di sekitar kawasan Pantai Losari.
Seperti diketahui, NTM ini adalah perubahan arah sejumlah jalan di Kota Makassar, yang mulai diberlakukan sebelum penyelenggaraan Makassar International Eight Festival (F8) beberapa waktu lalu.
Beberapa ruas jalan yang mengalami perubahan arah antara lain Jl Penghibur, Jl Haji Bau, Jl Lamadukelleng, Jl Pasar Ikan, dan Jl Nusantara.
Humas Dishub Makassar, Asis Sila mengatakan, NTM diberlakukan guna mengurangi kemacetan selama pelaksanaan F8, dan akan dipermanenkan jika dianggap berhasil dalam penerapannya.
"Kalau melihat Jl Penghibur selama pelaksanaan F8 itu dulu, bisa dibilang NTM ini berhasil mengurai kemacetan, namun sampai sekarang kami masih evaluasi sebelum menetapkan apakah dipermanenkan atau kembali seperti semula," kata Asis Sila, Kamis (18/10/2018).
Menurut Asis, hingga saat ini Dishub Makassar bersama jajaran Satlantas Polrestabes Makassar, dan Ditlantas Polda Sulsel masih terus mengevaluasi apakah perubahan arah ini lebih baik untuk diterapkan atau tidak.
"Kita masih evaluasi sampai belum waktu yang ditentukan, dan selama ini kita juga terus uji coba dan membenahi apa yang masih kurang. Setelah evaluasi nanti dianggap cocok, yah kita permanenkan," terangnya.
Lanjut Asis, beberapa yang masih perlu diperhatikan selama uji coba yakni pemasangan rambu agar tak membingungkan pengendara, dan juga sosialisasi di pengguna jalan.
"Sosialisasi masih terus berlangsung. Pemasangan rambu lalu lintas di jalan yang mengalami perubahan arah juga akan diperhatikan untuk kelancaran uji coba," pungkasnya.