Terima Basarnas di Ruang Kerja, NA Janjikan Support Anggaran untuk Bencana
Kedatangannya ini juga tak lain untuk penjajakan kerjasama dalam rangka saling menopang
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Selasa (16/10) pagi ini, Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah kedatangan tamu dari Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Makassar di ruang kerjanya lantai II Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
Rombongan ini dipimpin langsung Kepala Basarnas Makassar, Mustari.
Mustari menyebutkan apresiasi kepada Gubernur Sulsel yang telah menerima Basarnas. Kedatangannya ini juga tak lain untuk penjajakan kerjasama dalam rangka saling menopang di setiap bencana yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan.
"Kedatangan kami ini silaturahim, sekaligus ucapkan selamat kepada beliau yang telah terpilih sebagai Gubernur Sulsel bersama Andi Sudirman Sulaiman sebagai Wakil Gubernur," katanya dalam keterangan pers, usai bertemu Gubernur NA.
Lanjut Mustari, ia dan Gubernur sepakat akan menanggulangi bencana alam yang terjadi di Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan itu kata dia, Pemprov akan mendukung Basarnas dengam menyiapkan dana tanggap darurat dalam jumlah yang besar.
"Intinya kami siap membantu gubernur dalam bidang kami," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan terkait dengan anggaran bencana alam pihaknya akan segera mengusul ke DPRD Sulsel.
"Kita akan membicarakan dengan DPRD untuk menyiapkan anggaran sebesar satu persen dari APBD untuk biaya tanggap darurat," ujar Nurdin.
Menurutnya jika ada anggaran yang siap dengan jumlah yang memadai kalau ada bencana bisa cepat tertangani dengan baik.
Adapun rencananya, 1 persen dari total anggaran itu dialihkan dalam penanganan musibah bencana.
Ia menjelaskan aggaran tanggap darurat yang satu persen itu kalau tidak dipakai, akan menjadi SILPA, atau Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahunan Berkenan. "Jadi aman, toh untuk mengantisipasi saja. Kalau pun tidak di gunakan akan kembali ke negara," katanya.
Anggaran tanggap darurat ini untuk kepentingan menangani bencana gempa bumi, kebakaran, banjir, dan longsor. (*)