Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Baru Stikes Salewangang Maros Dilatih Jadi Duta Antinarkoba. Bekal Ini yang Diberikan?

Mahasiswa dinilai mampu untuk ikut membantu menanggulangi dengan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang HIV-AIDS

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Arif Fuddin Usman
Mahasiswa Baru Stikes Salewangang Maros Dilatih Jadi Duta Antinarkoba. Bekal Ini yang Diberikan? - 12102018_stikes_20181013_015849.jpg
handover
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Salewangang, Maros, mengadakan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV AIDS bagi siswa & mahasiswa se-Kabupaten Maros di Aula Kampus Stikes, Selasa (9/10/2018).
Mahasiswa Baru Stikes Salewangang Maros Dilatih Jadi Duta Antinarkoba. Bekal Ini yang Diberikan? - 12102018_stikes_sal_20181013_015906.jpg
handover
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Salewangang, Maros, mengadakan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV AIDS bagi siswa & mahasiswa se-Kabupaten Maros di Aula Kampus Stikes, Maros, Selasa (9/10/2018).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Munawarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bertempat di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Salewangang, Maros, Selasa (9/10/2018) diadakan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV AIDS bagi siswa & mahasiswa se-Kabupaten Maros.

Dikutip dari rilis yang diterima tribun-timur.com, Jumat (12/10/2018), kegiatan penyuluhan dibawakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr Hj Sitti Maryam Haba dan Sekertaris Komisi Penanggulangan AIDS Drs H Yanas P Pabokori MM.

Dalam paparan materi disebutkan bahwa saat ini Sulsel darurat HIV AIDS. Pasalnya, hingga Juni 2017 tercatat penderita HIV AIDS di Sulsel mencapai 11.710 orang. Masing-masing 8.192 mengidap HIV dan 3.518 mengidap AIDS.

Baca: Satu-satunya Prodi S1 Gizi PTS se-Sulawesi Raih Akreditasi B, hanya di Stikes Salewangang Maros!

Baca: Mahasiswa Gizi Stikes Salewangang Maros Belajar di Kateringnya Pesawat Garuda, Ini yang Dipelajari?

Baca: 7 Mahasiswa Unismuh Makassar Berprestasi di Level Nasional dan Internasional! Raih Penghargaan Ini?

Mahasiswa dinilai mampu untuk ikut membantu menanggulangi dengan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa penyakit tersebut sangat mematikan.

Tujuan khusus kebijakan nasional pengendalian HIV/AIDS yaitu untuk menciptakan suasana kondusif yang menitik beratkan pencegahan pada populasi beresiko.

Selain itu, untuk meningkatkan peran serta remaja, perempuan, keluarga dan masyarakat untuk pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS.

Pihak STIKes mendukung penuh upaya dinkes kab. maros untuk mengenalkan bahayanya di kalangan mahasiswa baru.

Ketua STIKes Salewangang Maros H Syafruddin SE MM memandang pentingnya mahasiswa mengetahui virus berbahaya ini, sehingga bisa menjaga diri dan memberitahu orang lain mengenai pencegahannya, terlebih sebagai mahasiswa kesehatan.

Penyuluhan kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi serta pengukuhan mahasiswa sebagai duta anti narkoba.

Raih Akreditasi

Sebelumnya Program Studi Gizi Stikes Salewangang Maros menjadi perguruan tinggi swasta pertama di lingkup Lembaga Layanan Dikti (L2-Dikti) yang meraih nilai akreditasi B.

Dikutip dari rilis Dosen Prodi Gizi Stikes Salewangang Icha Dian N SGz MKes ke Tribun, Selasa (9/10/2018), akreditasi yang diraih prodi tersebut menjadi bukti legalitas dan kapasitas di level nasional.

“Akreditasi menjadi tolak ukur kualitas perguruan tinggi bahkan hingga program studi/jurusannya. Karena secara formal dinilai memiliki layanan dan mutu pendidikan yang bisa diandalkan,” ujarnya.

Baca: Ini Wanita Cantik di Belakang Khabib Nurmagomedov, Ternyata Sudah Punya Istri dan 2 Anak Loh

Baca: Masih Ada 10 Laga, PSM Tak Ingin Kejadian Musim 2017 Soal Lisensi Klub AFC Terulang! Ini Dilakukan?

Baca: Jelang Laga PSM Vs Arema, Meski Jadwal Pindah Sore, Penerangan Mattoanging Digenjot! Ini Targetnya

Terkhusus untuk program studi kesehatan, jelas Dian, akreditasi tersebut diperoleh dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PT Kes) Indonesia.

“Kami sudah menjalani visitasi lapangan yang menjadi bagian dari proses penentuan akreditasi. Visitasi program studi S1 Gizi Stikes Salewangang Maros telah dilakukan LAM-PT Kes pada 11-13 September 2018 lalu,” lanjutnya.

Berdasarkan rapat pleno akreditasi LAM PT-Kes No 012/LAM PT-Kes/BA akr/IX/2018 tertanggal 29 September 2018 prodi S1 Gizi mendapatkan nilai 301 artinya meraih akreditasi dengan peringkat B (Baik).

“Ini buah dari kerja sama, kerja keras, dan optimisme seluruh civitas akademika. Apalagi ini capaian dari Prodi S1 Gizi perguruan tinggi swasta pertama yang ada di Sulawesi. Kami sangat bangga dengan pencapaian tersebut,” jelasnya.

“Mempertahankan pencapaian tentunya tak semudah menggapainya, semoga ini menjadi awal yang baik untuk proses pendidikan ke depannya,” tutup Dian.

Kunjungan Industri

Salah satu penilaian yang membuat akreditasi Prodi Gizi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Salewangang Maros mendapat nilai B, adalah aktivitas kegiatan kemahasiswaan.

Berkunjung ke industri makanan dan minuman menjadi nilai tambahan dalam proses akreditasi jurusan.

Baca: Berkah dari JNE, Andi Marwah Menyesap Manisnya Dagang Online di @galery_brandedq

Baca: Program PKM Ristekdikti, Politani Pangkep Berdayakan Masyarakat di Desa Sawaru, Begini Caranya!

Baca: PT Pertamina Trans Kontinental Beri Kuliah Umum di Polimarim AMI Makassar, Juga Beri Bantuan Ini!

Agenda rutin bagi mahasiswa mahasiswa Prodi S1 Ilmu Gizi Stikes Salewangang Maros melakukan kunjungan ke industri. Dan salah satu contohnya ke katering PT Aeroprima Food Services.

Diketahui, PT Aeroprima Food Services merupakan perusahaan katering yang dipercaya menangani seluruh menu makanan dan minumannya dari perusahaan penerbangan Garuda Indonesia.

Adapun kunjungan, ke perusahaan penyedia menu makanan maskapai pelat merah Indonesia itu, merupakan salah satu bagian dari praktik mata kuliah manajemen pelayanan makanan.

Pada kunjungan ini, mahasiswa dibekali dengan materi training good manufacture practices dan HACCP in flight catering.

Adapun materi pelatihan praktik pembuatan menu makanan-minuman untuk katering penerbangan tersebut dibawakan langsung Manager Quality Control Olfiani Theking. Lalu materi product knowledge oleh Manager Produksi Masse. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved