UPDATE Korban Meninggal Gempa Palu yang Terdata Capai 925 Jiwa, Luka-luka 799 Orang, Hilang 99 Jiwa
UPDATE Korban Meninggal Gempa Palu yang Terdata Capai 925 Jiwa, Luka-luka 799 Orang, Hilang 99 Jiwa
Pada pukul 18.02 WIB, pesawat sudah benar-benar lepas landas dan ia juga merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan ternyata saat itu gempa dan tsunami Palu sedang terjadi.
"Batik Air ID 6231 scheduled to depart at 17.55, door closed at 17.52 then pushed back.
18.02 after cleared for take off, tower building collapsed.
We were just rolling on the runway.
I felt something wrong on the runway during take off roll. 18.02 earthquake 7.4-7.7 magnitude on scale rocks Palu.
Thank God there is a voice (Holy Spirit i believe) telling me to depart early.
I’m rushing the boarding process.
Late by 30 second i would not have flown.
Thank You Jesus. I took this video just after airborne on 1500ft climbing. Strange wave-Tsunami." tulisnya dalam keterangan video unggahannya.
(Batik Air ID 6231 dijadwalkan berangkat pada pukul 17.55, pintu sudah ditutup pada pukul 17.52.
18.02 setelah lepas landas, gedung menara runtuh. Kami baru saja bergulir dari landasan dan merasakan ada sesuatu yang salah di landasan saat take off.
18.02 gempa bermagnitudo 7.4-7.7 menghantam Palu. Puji Tuhan saya mendengar sebuah suara (yang saya percaya itu Roh Kudus) mengatakan kepada saya untuk lepas landas lebih awal. Saya bergegas melakukan proses boarding.
Terlambat 30 detik saja saya tidak akan bisa terbang. Terima kasih Yesus.
Saya mengabadikan video ini tepat setelah terbang di ketinggian 1500 kaki. Gelombang tsunami yang aneh)
Dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com pada Sabtu (29/9/2018), momen dramatis ini dialami oleh Kapten Ricosetta Mafella, pilot penerbangan Batik Air ID6231.