Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa di Sulteng

Sebelum Berangkat ke Palu dan Donggala, 200 Relawan Pemkab Enrekang Divaksin TT

Pemkab Enrekang juga bakal memberangkatkan sekitar 200 relawan dengan menggunakan 50 mobil menuju ke lokasi bencana.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
m azis albar/tribunenrekang.com
Bupati Enrekang, Muslimin Bando diberi vaksin Tetanus Toxoid (TT) di Posko bantuan bencana Pemkab Enrejang di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Kelurahan Juppandang. 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang bakal memberangkatkan bantuan logistik, pakaian dan obat-obatan bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Selasa (2/10/2018) malam.

Selain bantuan logistik, Pemkab Enrekang juga bakal memberangkatkan sekitar 200 relawan dengan menggunakan 50 mobil menuju ke lokasi bencana.

Pemberangkatam bantuan dan logistik tersebut rencananya bakal dipimpin langsung oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando.

Namun sebelum berangkat menuju bencana, Muslimin Bando dan para relawan diberi vaksin Tetanus Toxoid (TT) di Posko bantuan bencana Pemkab Enrejang di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Kelurahan Juppandang.

Baca: Puluhan Pemuda dan Mahasiswa Bantaeng Galang Dana Untuk Korban Gempa Sulteng

Baca: BMKG Imbau Masyarakat Tak Percaya Informasi Gempa yang Bukan dari Sumber Valid

Menurut Kepala Puskesmas Kota Enrekang, drg Sri Siswaty Zainal, pemberian vaksin TT bagi para relawan sangat penting dilakukan sebelum memasuki lokasi bencana.

Itu dibutuhkan untuk meminimalisir terjadinya infeksi penyakit dan tetanus terhadap para relawan.

Sebab, di lokasi bencana ada banyak mayat yang bergelimpangan dan hewan yang mati, sehingga sangat rawan berkembangnya bakteri yang menyebabkan penyakit.

"Pemberian vaksin TT sangat penting mengingat daerah yang dikunjungi adalah daerah pasca gempa dan tsunami, pasti disana banyak mayat yang bergelimpangan, jadi sangat rawan berkembangnya bakteri jika tidak mendapatkan vaksin para relawan rentan terkena tetanus," kata Sri kepada TribunEnrekang.com, Selasa (2/10/2018).

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Seksi Imunisasi Dinas Kesehatan Enrekang, Salman Patading. Menurutnya, vaksin tetanus Toksoid (TT) sangat penting diberikan kepada para relawan.

Untuk mencegah penyebaran penyakit khususnya tetanus dari bangkai binatang atau mayat yang bergelimpangan di lokasi bencana.

"Makanya semua relawan yang berangkat harus divaksin terlebih dahulu, selain itu kita juga siapkan obat lain untuk para relawan seperti antibioatik, salep dan cairan infus," tuturnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved