BMKG Imbau Masyarakat Tak Percaya Informasi Gempa yang Bukan dari Sumber Valid
Beberapa hari terakhir banyak beredar informasi yang tidak bertanggungjawab alias hoax setelah gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN - TIMUR.COM, MAKASSAR -- Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak percaya informasi hoax soal gempa dan tsunami yang tidak ada sumbernya.
Beberapa hari terakhir banyak beredar informasi yang tidak bertanggungjawab alias hoax setelah gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala.
Seperti akan terjadi Tsunami di Pinrang yang membuat warga setempat panik dan berhamburan ke luar rumah untuk mencari tempat dataran tinggi. Tidak hanya itu juga terjadi Sulbar.
"Masyarakat tetap tenang jangan percaya berita berita hoax yang tidak ada sumbernya. Info valid sumber dari BMKG, BPBD atau pihak resmi aparat terkait," kata Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar, Daryatno.
Meski demikian, BMKG mengakui jika ada potensi gempa di Sulawesi Selatan. Pasalnya daerah Sulsel memang dilewati beberapa zona patahan ditambah lagi patahan lokal.
Berdasarkan informasi diperoleh Tribun Gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Senin (01/10/2018) sekitar pukul 19:39:04 Wita.
Gempa dengan kekuatan 3,1 SR berpusat pada titik koordinat 5.17 LS dan 120,45 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 km arah TimurLaut Sinjai di kedalaman 38 km.(*)