Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa di Sulteng

Pemkab Luwu Timur Imbau Warga Salat Ghaib dan Doakan Korban Gempa Palu

Salat Ghaib adalah salat jenazah yang dilakukan ketika jenazah tidak berada di tempat atau ia sedang berada di tempat lain.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
ivan ismar/tribunlutim.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur mengimbau warga untuk melaksanakan Salat Ghaib dan doa bersama untuk korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur mengimbau warga untuk melaksanakan Salat Ghaib dan doa bersama untuk korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Salat Ghaib adalah salat jenazah yang dilakukan ketika jenazah tidak berada di tempat atau ia sedang berada di tempat lain.

"Mari kita doakan senantiasa kirimkan doa kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala," kata Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam kepada TribunLutim.com, Selasa (2/10/2018).

Baca: Warga Lappa Bosse Ikut Peduli Gempa Sulawesi Tengah

Baca: Kekurangan Bantuan Makanan, Korban Gempa di Donggala Mulai Kelaparan

Sebelumnya, Bupati Luwu Timur, Thorig Husler sudah memerintahkan bagian kesejahteraan masyarakat (Kesra) membuat surat edaran perihal imbauan salat ghaib dan doa bersama bagi korban gempa.

Salat Ghaib dilaksanakan setelah Salat Subuh dan Salat Duhur di masjid terdekat.

Surat ditujukan kepada pemerintah kecamatan, desa dan tokoh agama di 11 kecamatan. Kemudian imbauan disampaikan kepada warga.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Jumat (28/9/2018) petang. Gempa mengakibatkan tsunami yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved