Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengurangan Poin hingga Diskualifikasi, ini Reaksi Mario Gomez Soal Rumor Sanksi Persib Bandung

Pengurangan poin, pertandingan tanpa penonton, sampai didiskualifikasi dari Liga 1 2018 menjadi rumor yang berkembang

Editor: Ilham Arsyam
Mario Gomez 

Menurut Ardhi, aksi Mali, sapaan akrab Bojan, pada pertandingan tersebut telah keluar dari semangat fair play.

Aksinya sangat membahayakan dan berpotensi besar mencederai lawan.

Kala itu, Bojan dan Novri sedang terlibat dalam perebutan bola atas, tetapi pemain bernomor punggung empat itu mengangkat kakinya terlalu tinggi dan mendarat persis di dada Novri.

Sebagaimana dilaporkan laman resmi Persija, Ardhi mengaku telah membawa masalah ini ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

“Bukti sudah kami kumpulkan setelah pertandingan. Bukti-bukti yang telah terkumpul itu, kami serahkan ke Komdis PSSI. Nanti keputusan ya tergantung Komdis," ujar Ardhi. 

"Saya tidak terima, (Marko) Simic waktu itu diberi hukum empat kali tidak bermain akibat menyikut. Itu rupanya masukan dari tim Persipura (Jayapura), kami berbuat sama dong, Persipura bisa mengapa kami tidak bisa,” katanya.

Masih menurut Ardhi, kejadian ini dirasa perlu untuk dilakukan karena Mali merupakan salah seorang pemain asing yang seharusnya dapat memberikan contoh yang baik bagi pemain-pemain lokal.

“Saya rasa perlu, apalagi ini pemain asing. Pemain asing yang bermain di Indonesia seharusnya mereka memberikan edukasi, memberikan masukan, dan mengangkat skill pemain lokal, bukan jadi provokator," ucap Ardhi tegas.

"Nyatanya tidak, ia bermain kasar, atau tidak memberikan contoh yang baik. Jadi saya rasa harus diberikan hukuman,” ujarnya.

General Manajer Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman turut memberikan pandangan terhadap kasus pengeroyokan suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23).

Haringga tewas dikeroyok oleh oknum suporter Persib Bandung saat hendak menyaksikan laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

Ponaryo menilai PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi harus bersikap tegas memberikan hukuman berat kepada pelaku, suporter, dan juga klub yang bersangkutan.

Menurutnya, hukuman yang diberikan harus berbeda seperti yang sudah-sudah agar menimbulkan efek jera bagi sang pelaku.

Mantan pemain Sriwijaya FC itu memberikan beberapa contoh hukuman seperti di Liga Eropa agar bisa diterapkan di Indonesia.

"Hukuman itu pertama tergantung sidang Komdis PSSI dan LIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved