Pengurangan Poin hingga Diskualifikasi, ini Reaksi Mario Gomez Soal Rumor Sanksi Persib Bandung
Pengurangan poin, pertandingan tanpa penonton, sampai didiskualifikasi dari Liga 1 2018 menjadi rumor yang berkembang
Tapi kalau kita ingin berikan perbandingan, ada beberapa kasus yang bisa dijadikan reverensi dan keputusan yang bisa dijadikan contoh," ungkap Ponaryo Astaman kepada wartawan, Rabu (26/9/2018).
Ponaryo mengusulkan kepada PSSI untuk memberikan hukuman pengurangan poin atau bertanding di luar kandangnya untuk memberikan efek jera.
Hal itu dilakukan untuk memberikan hukuman yang setimpal agar peristiwa ini tidak terulang kembali.
"Pengurangan poin bisa dijadikan contoh hukuman.
Lalu bertanding di luar daerah mereka. Tanpa disertai penonton bisa jadi alternatif hukuman yang bisa diambil PT Liga. Banyak referensi dan kasus beserta hukumannya," ujarnya menambahkan seperti dikutip Tribunjakarta.com.
5 Rekomendasi Ganesport Institute
Sementara itu, Ganesport Institute sebuah lembaga penelitian kebijakan olahraga, mendesak PSSI melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menerapkan sanki berat tkepada Persib maupun Persija.
Kajian Ganesport Institute, lembaga riset kebijakan olahraga, menyarankan untuk Komisi Disiplin PSSI dan operator Liga Indonesia Baru segera memberikan hukuman berat kepada kedua klub.
"Mengingat kejadian ini terus berulang dan kami merasa pembunuhan terhadap Haringga merupakan titik terendah perilaku kekerasan suporter sepak bola Indonesia, maka kami menyarankan hukuman yang diberikan pun harus mencerminkan titik terberat agar ada efek jera yang ultra maksimal,” kata Amal Ganesha, Direktur Eksekutif Ganesport Institute seperti dikutip dari rilis yang diterima Tribun Timur.com, Kamis (27/9/2018) pagi.
“Dalam hal ini, Kemenpora dan BOPI bisa mendesak PSSI untuk segera mengeluarkan keputusan yang sifatnya extraordinary,” lanjut Amal.
Dalam analisis lanjutan yang dilakukan Rimba Supriatna, peneliti hukum Ganesport Institute, PSSI sendiri memiliki landasan yang kuat untuk menghukum berat klub terkait tragedi pembunuhan dalam wilayah sepak bola.
“Merujuk pada Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, PSSI berhak menjatuhkan sanksi apapun yang diatur dalam Kode Disiplin untuk jenis tindakan kekerasan kepada orang atau objek tertentu. Dengan demikian, PSSI selaku otoritas tertinggi memiliki ruang kewenangan yang luas untuk menentukan jenis sanksi yang sepadan dengan perbuatan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang,” ujar Rimba.
“Dalam Kode Disiplin tersebut, terutama di pasal 25 dan pasal 26, PSSI sangat berhak menghukum berat klub yang bersangkutan,” lanjutnya.
“Saya pikir fenomena suporter Persib dan Persija ini terjadi karena trauma atas balas dendam secara komunal dan terpendam lama. Oleh karenanya, sanksi harus ditujukan untuk melupakan trauma tersebut dalam rentang waktu signifikan juga,” ujarnya lagi.
Berikut ini lima opsi sanksi yang direkomendasikan oleh Ganesport Institute: