Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stok BBM Kerap Habis, Warga Duga Ada Aktiviras Ilegal di SPBU Tambua Maros

Setelah beberapa bulan, tidak bisa memperoleh BBM, Iskandar mengintai penjualan SPBU tersebut, hingga tengah malam.

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
SPBU di Tambua, Kecamatan Lau, jalan Poros Maros-Pangkep, sepi lantaran kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Warga mengeluhkan layanan SPBU di Tambua, Kecamatan Lau, jalan Poros Maros-Pangkep, lantaran kerap kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Seorang warga, Iskandar mengatakan, Minggu (23/9/2018) hampir setiap hari, SPBU tersebut sepi lantaran stoknya habis. Warga sekitar yang ingin membeli BBM terpaksa ke Maros kota.

Warga memiliki alternatif lain, yakni di SPBU Belang-belang. Namun BBMnya juga kerap habis.

"Kami setiap kali ke SPBU, pasti BBMnya habis. Mungkin itu karena ada oknum yang melakukan pengisian minyak ilegal," katanya.

Setelah beberapa bulan, tidak bisa memperoleh BBM, Iskandar mengintai penjualan SPBU tersebut, hingga tengah malam.

"Saat diintai, kami menemukan adanya pengisian minyak ilegal di SPBU ini. Biasanya tengah malam, ada mobil yang datang," katanya.

Mobil penumpang yang digunakan oknum tersebut, memiliki tangki yang sudah dimodifikasi dan mampu memuat ratusan liter minyak.

Menurutnya, jika mobil bertangki normal, sopirnya hanya melakukan pengsian paling lama satu menit, tangki mobil normal sudah penuh.

Namun saat mobil bertangki modifikasi, proses pengisiannya, hingga 10 menit. Mobil pengangkut BBM tersebut, juga berkaca gelap.

"Biasanya, kalau tangki mobil normal, paling lama pengisiannya hanya satu menit. Itu sudah tangki penuh. Tapi kalau sampai 10 menit, itu sudah tidak normal," katanya.

Selain tangki mobil modifikasi, mobil yang digunakan oleh oknum, dipenuhi dengan jerigen. Setiap jerigen diisi penuh sebelum meninggalkan lokasi.

Dia berharap, pihak PT Pertamina turun ke Maros dan menindak SPBU nakal yang menjual BBMnya ke perusahaan dengan harga mahal.

Sementara, Kepala Divisi Umum SPBU Tambua Maros Nusriadi Yunus mengaku tidak mengetahui dengan adanya pengisian minyak ilegal yang dilakukan oleh anak buahnya.

Menurutnya, untuk pengisian bahan bakar jenis premium, pihaknya menjual sesuai dengan aturan yang berlaku.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved