Preview PSM vs Sriwijaya FC, Zulkilfi Cs Lebih Diuntungkan karena Punya 3 Faktor Berikut Ini
Kedua tim, jelas sama-sama mengincar tiga poin. Namun dalam pertandingan ini bisa dibilang PSM lebih diuntungkan.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan menjamu tamunya, Sriwijaya FC di Stadion Mattoanging, Makassar pada pekan ke-23 kompetisi Liga 1 2018, Minggu (23/9/2018).
Kedua tim, jelas sama-sama mengincar tiga poin. Namun dalam pertandingan ini bisa dibilang PSM lebih diuntungkan.
Faktor pertama tentunya karena PSM berstatus sebagai tuan rumah. Bermain di Mattoanging, tentu saja Zulkifli Syukur cs mendapatkan dukungan dari puluhan ribu pendukung fanatiknya sehingga kian menambah motivasi untuk menang.
Kedua PSM bisa menurunkan komposisi terbaiknya karena sejumlah pilar yang pada pertandingan lawan PS Tira absen karena sanksi dan cedera.
Baca: Dinyatakan Pailit! Segini Uang yang Bakal Didapat Jamaah Abu Tours Jika Aset Dilelang Nanti?
Baca: Sekpel L2 Dikti Lantik 324 Taruna Baru Polimarim AMI Makassar, Sebut Lulusan Dapat Kerja
Baca: Absen Bela Malaysia di Asian Games 2018, Kabar Buruk Datang dari Pebulutangkis Lee Chong Wei
Kini PSM bisa menurunkan dua pemain andalan seperti Marc Klok dan M Rahmat. Ditambah Pelatih Robert Rene Alberts punya sejumlah pemain pelapis dengan kualitas tak jauh beda dengan intinya, jadi banyak pilihan.
Lalu menurut pengamat PSM, saat ini sedang dalam kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan PS Tira pekan lalu.
“Maka tentunya para pemain sedang bersemangat untuk meriah poin lagi di kandang sendiri,” ujar Sumirlan, Sabtu (22/9/2018).
Tak Sebaik Sebelumnya
Faktor lain yang cukup mempengaruhi, lanjut dia, adalah kekuatan Sriwijaya FC sudah tidak sebaik putaran pertama.
Di mana skuat Laskar Wong Kito itu ditinggal sejumlah pemain kuncinya termasuk Hamka Hamzah dan Makan Konate plus Pelatih Rahmad Darmawan.
Baca: Anda Tak Perlu Jauh-jauh ke Jepang Lihat Sakura! Bakal Dibudidayakan di Sulsel, Dimana Lokasinya?
Baca: Jadi Salah Satu Pencetak Gol Kemenangan Atas PS Tira 2-1, Wiljan Pluim Sebut Timnya Begini?
Baca: Jadi Pembawa Baki Tim Paskibra 2018 Sulsel, Anak Berusia 16 Tahun Ini Justru Sedih Teringat Ayahnya
“Dan ini kita bisa lihat dari jejak rekam mereka belakangan yang kurang bagus. Di kandang sendiri saja mereka kalah dari Madura United dan ditahan imbang Persebaya 3-3,” lanjut Sumirlan.
“Torehan mereka ketika tandang pun tidak begitu bagus. Maka saya berpendapat PSM sangat berpeluang besar untuk memenangkan pertandingan besok,” tambahnya.
Apa yang disampaikan Sumirlan memang bukan isapan jempol belaka. Hingga pekan ke-22 Sriwijaya FC baru menang sebanyak 7 kali (6 di kandang dan sekali di tandang).
Lalu Seri 6 kali (4 kandang, 2 tandang) dan kalah sebanyak 9 kali (2 kandang dan 7 tandang). Dari data ini saja sudah terlihat perbedaan angka yang cukup jauh antara jumlah imbang dan kekalahan mereka.
Lupakan Hasil Minor
Kini, tinggal bagaimana tim pelatih Subangkit meracik strategi sebaik mungkin supaya permainan tim maksimal di depan pendukung sendiri.
Sumirlan berharap hasil minor pada pekan ke-21 saat ditahan imbang Barito Putera tak terjadi lagi, sebab sekarang persaingan di klasemen sangat ketat.
“Dibutuhkan kemenangan demi kemenangan supaya bisa tetap berada dalam jalur perburuan juara,” katanya lagi.
Baca: Dinyatakan Pailit! Segini Uang yang Bakal Didapat Jamaah Abu Tours Jika Aset Dilelang Nanti?
Baca: Cari Pelanggan Seks Komersial ABG Makassar, Polrestabes Buru Pengguna Sosial Media BeeTalk
Baca: Jadi Salah Satu Pencetak Gol Kemenangan Atas PS Tira 2-1, Wiljan Pluim Sebut Timnya Begini?
Sementara itu pelatih PSM, Robert Rene Alberts menyebut pertandingan kedua kesebelasan bakal berlangsung menarik.
Kendati SFC ditinggal sejumlah pemain pilarnya beberapa waktu lalu, tetapi hal itu bukanlah jaminan tim ini mudah dikalahkan.
"Mereka mulai stabil sekarang, tim lawan punya karakter bermain kuat pula. Tetapi pemain kami snagat termotivasi untuk melanjutkan kemenangan,” kata Robert.
PSM Tim Kuat
Dalam lawatan kali ini pelatih SFC, Subangkit membawa 18 pemain. Tim berjulukan Laskar Wong Kito berharap bisa setidaknya memetik satu poin di kandang lawan.
Namun sejatinya Sriwijaya FC butuh kemenangan. Sebab, mereka harus menebus poin yang hilang di pekan lalu, ketika ditahan Persebaya dengan skor 3-3.
Baca: Jadi Pembawa Baki Tim Paskibra 2018 Sulsel, Anak Berusia 16 Tahun Ini Justru Sedih Teringat Ayahnya
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Tak Sesuai Harapan, Pemprov Sulsel Rombak Kuota dan Formasi, Kenapa Bisa?
Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka 16-20 September, Sulsel Usul Jumlah Kuota dan Formasi Seperti Ini?
"Kami sadar kalau PSM adalah tim yang kuat. Pekan kemarin mereka menang di kandang PS Tira. Tapi kami fokus saja terhadap diri sendiri. Berusaha meraih poin," ujar Subangkit.
Belakangan pencapaian Sriwijaya FC memang kurang optimal. Kini mereka sementara berada di peringkat 13 dengan 27 poin. Beda delapan peringkat dengan PSM yang lagi berada di peringkat 5 dengan 35 poin.
Lapangan yang Keras
Tim PSM menggelar latihan di Stadion Mattoanging, Jumat (21/9/2018) sore lalu. Ini latihan perdana pasca pertandingan melawan tuan rumah PS Tira di Stadion Sultan Agung, Rabu (19/9/2018) lalu.
Namun latihan tak berlangsung lama, hanya sekira sejam saja kemudian berhenti, padahal biasanya berlangsung sejam lebih plus ada materi sesi game dilakukan.
Meski begitu sejumlah pemain tetap mengambil inisiatif untuk menambah porsi latihan mereka sembari dipandu para asisten pelatih, tapi tidak berat dan hanya latihan ringan saja.
Pelatih Robert Rene Alberts yang ditemui para awak media mengatakan kondisi lapangan cukup kering sehingga konturnya sangat keras, sehingga ia tak memberi instrukai latihan sesi game kepada para pemain.
Baca: Pendaftaran CPNS Sulsel Digelar 19 September, Kuota Pemprov 401 Kursi, Begini Formasi Dicari!
Baca: Kebakaran di Bulukunyi Renggut 3 Orang, Rahim Selamat karena Lompat, Istri dan 2 Anaknya Jadi Korban
Baca: Kebakaran di Tinumbu Telan 6 Korban Tewas, Keluarga Duga Ada yang Sengaja Membakar?
"Kita juga sudah mencoba menyiram lapangan ini tapi hasilnya tidak maksimal karena peralatan tak memadai," keluhnya.
"Sebuah lapangan seharusnya mendapat perawatan bagus agar kondisinya selalu baik," pintanya. Tak dipungkiri Robert, kondisi lapangan turut mempengaruhi permainan sepak bola. Jika lapangan bagus maka pemain lebih maksimal dalam bermain, pun alur bola mengalir bagus.
Tapi kalau kondisi lapangan jelek, maka permainan tak akan optimal sama sekali, selain itu sangat memungkinkan untuk membuat pemain kena cedera tak perlu.
Bukan sekali ini saja Robert mengeluh soal lapangan. Musim lalu ia pernah mengkritik keras kondisi lapangan Stadion Surajaya (markas Persela Lamongan) karena dinilai tak layak pakai.
Selain itu, ketika tandang ke Magelang untuk lawan PSIS Semarang, ia juga mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Moch.Soebroto yang merupakan home PSIS. (mik)
Mengapa PSM Lebih Diuntungkan Atas Sriwijaya FC?
1. Bermain di kandang sendiri Stadion Mattoanging, tentu mendapat dukungan penuh suporter sehingga pemain kian termotivasi.
2. PSM dapat menurunkan komposisi terbaik karena Marc Klok dan M Rahmat dapat kembali dimainkan.
3. Semangat juang tinggi serta punya tekad untuk kembali meraih poin penuh pasca menang atas PS Tira pekan lalu.
4. Kekuatan SFC tidak sebaik putaran pertama usai ditinggal 9 pemain. Plus belakangan jejak rekam mereka hingga pekan ke-22 sedang tidak bagus
