Jadi Pembawa Baki Tim Paskibra 2018 Sulsel, Anak Berusia 16 Tahun Ini Justru Sedih Teringat Ayahnya
Tim Paskibra akhirnya dipertemukan dengan orangtuanya, detik-detik pengibaran bendera merah putih dalam rangka Dirgahayu ke-73 RI
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldi Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjadi salah satu anggota tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia adalah sebuah kebanggaan.
Hal itu pula dirasakan oleh tim Paskibra 2018 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka akan bertugas sebagai tim Paskibra dalam upacara bendera memperingati detik-detik proklamasi, Jumat (17/8/2018).
Dan sebelum bertugas, anggota Tim Paskibra 2018 Sulsel diizinkan bertemu dengan keluarganya setelah menjalani karantina selama beberapa hari terakhir.
Tak pelak, suasana haru menyelimuti Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel Jl Sungai Tangka, Kota Makassar, Kamis (16/8/2018), sehari sebelum HUT Kemerdekaan.
Tim Paskibra akhirnya dipertemukan dengan orangtuanya, detik-detik pengibaran bendera merah putih dalam rangka Dirgahayu ke-73 RI di Gedung Rujab Gubernur Sulsel.
Baca: Berkah HUT Kemerdekaan Ke-73 RI, Kakek 88 Tahun Ini Divonis Bebas, Ternyata Pejuang Gerilya!
Baca: Jelang Kompetisi Liga 1 U-19 Bergulir, PSM U-19 Menang 2-0 Atas Zaky FC, Ini Skuat Lengkapnya!
Baca: Tertarik Main di PSM, Ini 7 Fakta Kehebatan Sutan Zico: Main di Brasil Hingga Dilirik Chelsea
Salah seorang dari mereka adalah A Muthmainna (16). Pelajar asal kota Pare-pare ini bisa melepas rindu dengan ibunya usai di kukuhkan sebagai Paskibraka oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono.
Pelukan erat serta air mata pun tak terbendung dalam suasana pertemuan itu. Tiome Siagian, ibu Muthmainna pun sesekali menyebut sabar dan semangat kepada anaknya itu.
Wakili Kota Parepare
Tiome bangga karena anaknya bisa mewakili Kota Parepare, sebagai bagian pasukan pengibar bendera di ibu kota provinsi Sulsel.
"Semangat Nak, sabar ki nah," kata Tiome sembari mengusap kelopak mata putrinya yang basah oleh air mata itu.
Yang membanggakan lagi, Muthmainna terpilih menjadi pembawa baki bendera merah putih untuk dikibarkan di hadapan para aparatur negara.
"Alhamdulilah, saya awalnya tidak nyangka. Kenapa saya, padahal banyak sahabat saya yang mungkin lebih baik,” ujar Mute.
Baca: PSM Liburkan Pemainnya Selama 2 Pekan, Tim-tim Liga 1 Lainnya Hanya Kasih Waktu Libur Segini?
Baca: Persela 1-1 PSM, Hanya Main Imbang, Sinyal Berat Bagi PSM untuk Bisa Jadi Juara? Ini Penjelasannya!
Baca: Dilepas PSM, Kiper Shahar Ginanjar Justru Tampil Menawan Bersama Persija Jakarta! Ini Buktinya
“Perasaan saya gimana yah, saya tak bisa ungkapkan dengan kata-kata," ujar Muthmainna, yang juga pelajar SMA Negeri 1 kota Parepare itu.
Tak Ada Ayah