Cerita Rakyat Memudar, LP2M Unhas Latih Pelajar Maros Tulis Cerita Deskriptif
Pelatihan tersebut digelar berdasarkan realitas yang terjadi saat ini di kalangan pemuda atau pelajar.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menggelar pelatihan keterampilan menulis cerita deskriptif di Maros, Minggu (23/09/2018).
Pada kegiatan yang digelar SMK Pergis Yapki Maros tersebut, peserta juga diajari tentang pengembangan karangan cerita rakyat Maros.
Pembicara Dr Gusnawaty mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan pelajar.
"Kegiatan ini, untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan pelajar dalam mendokumentasikan cerita rakyat sebagai warisan sastra lisan di Kabupaten Maros," katanya melalui rilis.
Baca: Kenalkan Mahasiswi Akbid Salewangang Maros, Aktif Berorganisasi, Jomblo, Bersedia Dilamar Pria
Gusnawaty mengatakan, pelatihan tersebut digelar berdasarkan realitas yang terjadi saat ini di kalangan pemuda atau pelajar.
Mereka dinilai tidak memiliki niat untuk belajar sastra lisan lokal.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut, cerita rakyat di Maros dapat didokumentasikan oleh pemuda sebagai generasi pelestari warisan budaya.
"Maros sangat kaya dengan cerita rakyat baik berbentuk kelong, dongeng dan legenda. Bahkan penamaan wilayah memiliki makna historis tertentu," katanya.
Dia prihatin jika hal tersebut tidak terdokumentasikan dengan baik.
Baca: Warga Maros Tertipu Iming-iming Motor Trail Murah
Para pelajar atau pemuda harus segera bertindak.
Selain Gusnawaty, pembicara lainnya yang turut hadir yakni, Dr Andi Muh Akhmar dan Dr Prasuri Kuswarini.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan peserta yang merupakan perwakilan dari beberapa sekolah.(*)