Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Khusus dengan Emil Dardak

Jurus Jadi Pemimpin Muda ala Emil Dardak, 'Tidak Ada Lagi Kata-kata Belum Saatnya'

Suami artis Arumi Bachsin kelahiran 20 Mei 1984 itu menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Khofifah Indar Parawansa, per Maret 2019.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur, Emil Dardak membawakan kuliah umum di kampus Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (19/9/2018). 

Namun pada saat sudah menentukan jalur, tekuni itu.

Saya dari dulu memang punya satu cita-cita setelah membaca profilnya Soemitro Djojohadikoesoemo, beliau ekonom Indonesia termahsyur, lulusan Belanda dan jadi doktor di usia muda kurang lebih 24 atau 25 tahun.

Saya termotivasi untuk jadi doktor yang lebih muda lagi.

Akhirnya saya tekuni sampai akhirnya dapat beasiswa keluar negeri.

Jadi kalau ingin sesuatu, kejar itu!

Tak harus jadi tercepat atau termuda, dan lain-lain.

Apa impian Anda menjadi pemimpin muda di Indonesia?

Satu cita-cita kita, kita ingin menghidupkan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2, ALKI 1 itu di Selat Malaka.

Selat Lombok ini ingin kita hidupkan.

Saat ini kami bersama kepala daerah dan Apdesi, kebetulan Gubernur Susel (Prof Dr Nurdin Abdullah) adalah Sekjen, saya Waketum.

Kita bikin pelayaran selatan, dulu yang cuma ngangkut 1000 ton semen, hari ini sudah bisa 3 ribu ton diangkut.

Harapan kami, setelah selatan ini berkembang, maka akan nyebrang ke Selat Makassar, Palu, Bitung, dan setelah itu kita baru bisa kuasai Asia Pasifik, Asia Selatan, 10 atau 20 tahun ke depan.(fahrizal syam)

Berita ini telah terbit pada harian Tribun Timur edisi, Kamis (20/9/2018) dan bersambung pada edisi, Jumat (21/9/2018).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved