Punya Hutan Luas, Wabup Irwan: Luwu Timur Bakal Peroleh DAU Tambahan
Daerah memerlukan anggaran yang memadai untuk mendorong perlindungan dan pemulihan hutan secara berkelanjutan.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengikuti konferensi pemaparan hasil kajian tentang transfer fiskal dan perumusan kebijakan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk kabupaten kaya hutan, Selasa (18/9/2018).
Kegiatan diselenggerakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bekerjasama Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia di Hotel Double Tree by Hilton, Jl Pegangsaan Timur No. 17, Cikini, Menteng, Jakarta.
Irwan mengatakan konfrensi mengupas tentang dilema yang dihadapai kabupaten yang memiliki wilayah hutan luas.
Menurutnya, satu sisi kabupaten dituntut menjaga hutan, di sisi lain pemerintah setempat harus menanggung beban biaya menjaga hutan tanpa kompensasi.
Baca: Hutan Luwu Utara Luas, Bupati Indah Hadiri Konferensi Transfer Fiskal
Baca: Dua Hektar Lahan Hutan di Mengkendek Tana Toraja Terbakar
Terutama kata dia, biaya yang muncul dari kehilangan kesempatan untuk pengusahaan atau pemanfaatan ekonomi dari hutan.
Daerah memerlukan anggaran yang memadai untuk mendorong perlindungan dan pemulihan hutan secara berkelanjutan.
"Artinya bagi daerah yang wilayahnya kaya hutan maka akan diberikan insentif yang nyata, yakni tambahan DAU," kata Irwan dalam rilisnya.
Konfrensi juga memaparkan hasil riset mengenai persoalan yang dihadapi kabupaten kaya hutan dan usulan jalan keluar.
Usulan dalam bentuk skema insentif baru berupa transfer fiskal yang mempertimbangkan sumber daya hutan sebagai bagian dari kebutuhan fiskal dalam alokasi DAU.
Dirumuskan kebijakan publik yang bersandar pada ilmu pengetahuan yang kepada pemerintah sebagai bahan masukan bagi alokasi DAU di masa datang yang lebih adil, efisien, efektif.
Itu untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan fiskal Kabupaten kaya hutan. Kegiatan juga dihadiri kepala daerah dari daerah lain yang punya hutan luas.(*)