Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Fakta Tewasnya Guru Cantik Asal Belinyu, No 3 Dibunuh Suami yang 10 Tahun Lebih Muda

5 Fakta Tewasnya Guru Cantik Asal Belinyu, No 3 Dibunuh Suami yang 10 Tahun Lebih Muda

Editor: Sakinah Sudin
Sri Devi - Kolase Bangka Pos/Teddy Malaka 

TRIBUN-TIMUR.COM - 5 Fakta Tewasnya Guru Cantik Asal Belinyu, No 3 Dibunuh Suami yang 10 Tahun Lebih Muda

Sebuah rumah kontrakan di Jl Bhakti Belinyu Bangka, dikepung polisi.

Rumah itu dipasang garis penghalau (police line) agar tak ada orang lain yang masuk, kecuali tim identifikasi.

Polisi sedang melacak jejak atau sidik jari, orang yang diduga menjadi penyebab kematian PNS guru SD, Sri Devi (34), Selasa (28/8/2018) petang.

Rumah kontrakan permanen ini dihuni korban sejak beberapa waktu lalu.

Kartika Putri Disebut Sudah Menikah, Inikah Sosok Suami dan Lelaki Idamannya?

Pesantren Almarkaz Darul Istiqamah Siap Tampung Siswa Pengungsi Lombok

Berikut 5 fakta kejadian tersebut:

1. Laporan Satpam

Penemuan jasad korban berawal saat seorang satpam sebuah bank di Belinyu, diduga teman korban datang ke kontrakan tadi.

Satpam yang dimaksud mengatakan ingin mengantarkan sesuatu barang, pesanan korban, sebelum ditemukan tewas.

Namun saat satpam memanggil korban, dari luar kontrakan, tak mendapat balasan.

Satpam kemudian melapor ke Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Desa Bintet Belinyu, tempat korban mengajar.

Kepala SDN ini akhirnya datang ke kontrakan, sekaligus untuk mengecek kenapa korban tak bertugas pada hari itu.

Namun ketika tiba di rumah kontrakan, pintu tertutup rapat.

Sedangkan sepeda motor korban, berada di pekarangan rumah.

Penasaran, Kepala Sekolah terpaksa masuk melalui jendela rumah korban yang terbuka.

Saat itulah, Kepsek yang juga seorang perempuan, menjerit melihat kondisi korban sudah berdarah.

VIRAL! Mahfud MD Posting Poster Ajakan Berjihad Rizieq Shihab: Jangan Perkeruh Suasana, Netizen Riuh

2. Korban guru SDN di Desa Bintet Belinyu

Plt Camat Belinyu, Restu dikonfirmasi bangkapos.com, Selasa (28/8/2018) malam, mengaku sudah mendapat laporan terkait insiden ini.

Diakui Restu, korban merupakan guru SDN di Desa Bintet Belinyu Bangka.

"Saya sudah dapat laporan juga terkait kejadian tersebut Korban yang bersangkutan status sebagai PNS, guru di SDN Bintet," katanya.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Belinyu.

Polisi kemudian menemukan sebilah pisau di tangan kiri korban.

Sementara lengan kanan, bagian urat nadi, terdapat luka sayat menganga.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di Belinyu, guna proses visum.

Sedangkan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Bangka, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi menduga dua kemungkinan, korban mati bunuh diri atau mati karena terbunuh oleh orang lain.

Namun hingga berita ini diturunkan, kepastian secara resmi soal penyebab kematian, belum dirilis polisi.

Berikut video suasana olah TKP oleh pihak kepolisian di kontrakan korban.

Lagi Tidur Pulas, Buronan Begal asal Gowa Ini Diciduk Timsus Polda Sulsel

3. Pelakunya Terungkap

Polisi berhasil membuat Fariansyah alias Fari (24) buka mulut.

Suami tersangka pembunuh istri sendiri, almarhumah Sri Devi (34), membeberkan cara dan motif pembunuhan ini.

Kapolres Bangka AKBP M Budi Ariyanto diwakili Kasat Reskrim AKP Rio RP kepada Bangka Pos Groups, Rabu (29/8/2018) menjabarkan kutipan pengakuan tersangka, usai introgasi.

"Saudara Fariansyah alias Fari melakukan pembunuhan terhadap istrinya, Sri Devi dengan cara Saudara Fariansyah alias Fari masuk ke dalam kontrakan korban melalui jendela depan," kata Kasat seraya menyatakan, antara tersangka dan korban sudah 'pisah ranjang' dan dalam proses perceraian.

TERUNGKAP Alasan Hanifan Peluk Jokowi dan Prabowo Usai Dapat Medali Emas Hingga Viral

4. Kronologi

Ketika itu, Selasa ( 28/8/2018) sekitar Pukul 00.30 WIB, korban tak menyadari tersangka pelaku masuk ke dalam rumah kontrakannya di Jl Bhakti Belinyu Bangka.

"Tersangka Fariansyah kemudian langsung menuju kamar korban.

Setelah masuk ke dalam kamar kemudian pelaku melihat korban sedang dalam keadaan tidur.

Kemudian pelaku langsung membekap wajah korban dengan bantal sehingga korban Sri Devi tidak bergerak lagi," katanya.

Untuk memastikan korban benar-benar tewas, pelaku kemudian mencekik lagi leher korban.

Setelah memastikan korban tewas, pelaku langsung mencari  akal menghilangkan jejak.

"Kemudian Fariansyah memikirkan untuk membuat cara agar korban Sri Devi seolah tewas akibat bunuh diri sehingga kemudian Saudara Fariansyah mengambil obeng yang ada di dapur kemudian melubangi plafon di dalam kamar dengan tujuan untuk menggantung leher korban agar terlihat gantung diri," katanya.

Namun dikarenakan plafon kamar terlalu tinggi, pelaku beralih ke plafon dekat kamar mandi.

Kemudian pelaku melubangi plafon menggunakan pisau, namun dikarenakan susah untuk mengaitkan tali ke leher korban sehingga kemudian pelaku merubah rencananya menggantung leher korban.

"Tersangka pelaku kemudian membuat alibi bahwa korban tewas bunuh diri dengan cara melukai atau memotong urat nadi tangannya.

Sehingga kemudian pelaku melukai, memotong urat nadi tangan kanan korban dan meletakkan pisau ke tangan kiri korban untuk membuat seolah-olah korban bunuh diri," kata Kasat.

Namun skenario yang disusun tersangka, tak semulus yang ia bayangkan.

Polisi menemukan indikasi kuat, korban justru mati dibunuh.

Apalagi sejumlah saksi dan bukti mengarah, Fariansyah lah pelakunya.

5. Motif pembunuhan

Tak lama setelah itu, tersangka pelaku ditangkap, dan ia buka mulut membeberkan motif pembunuhan tersebut.

"Penyebab Fariansyah melakukan pembunuhan terhadap istrinya Sri Devi dikarenakan pelaku cemburu dan marah terhadap korban yang sering kedapatan oleh pelaku sering berhubungan dengan laki-laki lain," kata Kasat mengutip pengakuan tersangka pelaku.(bangkapos.com/ferylaskari)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved