Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kombes Herry, Tangkap Cucu Konglomerat Richard Muljadi, Dipuji Hotman Paris hingga Tembak John Kei

Perwira polisi yang meringkusnya adalah Kombes Herry Heryawan yang sudah malang melintang menangani kasus kriminal dan Narkoba besar

Editor: Ilham Arsyam
Kombes Herry Heryawan 

Hasilnya ternyata ada sisa kokain yang ditemukan Herrimen di dalam toilet tersebut.

Herrimen langsung mengamankan Richard saat itu dan meminta bantuan anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Richard selanjutnya diserahkan ke Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

Barang bukti yang disita dari Richard adalah iPhone X yang di atas layarnya terdapat sisa kokain dan juga uang 5 Dollar Singapura yang juga di atasnya terdapat sisa kokain.

Pujian Hotman Paris

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, lekas memuji aksi dan insting Herrimen. 

Hotman Paris Hutapea juga menyebut bahwa yang ditangkap adalah cucu konglomerat. 

Dia juga meminta kasus ini mendapat pengawasan, karena ditakutnya ada godaan-godaan yang menganggu kinerja penyidik polisi.

Hotman meminta jika memang terbukti bersalah, cucu konglomerat tersebut harus dihukum.

Dalam videonya, Hotman juga memperingatkan kepada Kapolda DKI agar bertindak tegas mengawal kasus tersbeut mengingat tersangka adalah orang yang kaya. 

Tembak John Kei

Saat menjabat Kasat Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan tercatat pernah menembak dan menangkap John Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur.

Penyergapan John Kei di Hotel C'One sudah dipersiapkan secara matang dan melibatkan puluhan personel gabungan Polda Metro Jaya.

Hal ini dilakukan karena polisi mengantisipasi jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, mengingat di hotel itu disinyalir terdapat sejumlah anak buah John Kei.

"Saya digaji negara untuk melaksanakan tugas yang diembankan kepada saya, dan tugas itu di antaranya membasmi penjahat. Apa yang saya lakukan sudah sesuai SOP," tegas Herry kala itu.

Menurutnya, John Kei terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan aparat yang sedang melakukan penangkapan. "Tersangka ditembak karena melakukan perlawanan," ungkap Herry.

Saat itu John Kei terlibat dalam kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono (45), pada 26 Januari 2012 di Swiss-Belhotel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved