Sampah Kiriman Ancam Kehidupan Biota Laut, Balai TN Taka Bonerate Bersih-bersih Pulau Tinabo
Sampah laut sudah menjadi isu dunia karena makin hari sampah plastik di lautan kian bertambah banyak.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Balai Taman Nasional Taka Bonerate Selayar membersihkan sampah plastik di kawasan Pulau Tinabo, Kecamatan Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/8/2018).
Kegiatan tersebut melibatkan kelompok masyarakat, pelajar, pemerintah setempat, komunitas Selayar, serta mahasiswa PKL/KKN (Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Muslim Indonesia).
Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Faat Rudhianto menuturkan sampah plastik, sampah laut sudah menjadi isu dunia karena makin hari sampah plastik di lautan kian bertambah banyak dan mengancam kehidupan biota laut.
Baca: Ayo Liburan di Pulau Tinabo Taka Bonerate Selayar, Harga Paket Mulai Rp 2 Jutaan
Baca: WWF Indonesia Paparkan Hasil Penelitian di Balai TN Taka Bonerate
Selain itu adapula isu yang mengancam kesehatan manusia dimana mikro plastik akan masuk ke dalam tubuh ikan yang nantinya bisa jadi santapan manusia.
Pulau-pulau yang berada di dalam kawasan Taman Nasiona Taka Bonerate, tidak luput dari sampah kiriman berupa plastik bahkan botol kaca bekas minuman dan obat yang tentunya susah terurai.
"Puncak kiriman sampah dimulai pada Desember hingga Juli tiap tahunnya," ujarnya. Dikatakan, sampah kiriman adalah permasalahan yang kerap timbul selain ilegal dan destruktif fishing.
"Karena letak pulau banyak yang melintang dari Utara ke Selatan maka pulau-pulau di TN Taka Bonerate menjadi sasaran empuk musim angin barat yang membawa sampah kiriman. Begitupun musim angin timur, sampah-sampah kiriman kerap memenuhi bibir pantai," tuturnya.(*)