Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lagi Ramai Diperbincangkan, Ternyata Ini Asal Muasal Munculnya Istilah 'Jenderal Kardus'

Lagi Ramai Diperbincangkan, Ternyata Ini Asal Muasal Munculnya Istilah 'Jenderal Kardus'

Editor: Sakinah Sudin
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (foto/ IST) dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief (Foto: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lagi Ramai Diperbincangkan, Ternyata Ini Asal Muasal Munculnya Istilah 'Jenderal Kardus'

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan pernyataannya yang menyebut koalisi yang dibangun partainya bersama Partai Gerindra terancam batal.

Menurut Andi, ada perubahan sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebabkan rencana koalisi terancam batal.

Bahkan, ia menuding Prabowo berubah sikap karena persoalan materi.

Baca: Sekjen Gerindra: Cawapres Prabowo Tinggal AHY atau Sandiaga Uno, PKS dan PAN?

Baca: Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pemkab Mamuju Gelar Zikir Bersama

Baca: Menanti Sandro Unjuk Kemampuan di Lamongan Besok

"Pada hari ini kami mendengar justru ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan," ujar Andi saat ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) dini hari.

Persoalan materi yang disebut Andi terkait pemilihan cawapres Prabowo yang ditentukan berdasarkan politik transaksional.

Padahal, menurut dia, untuk memenangkan Pilpres seharusnya tidak didasarkan pada politik transaksional.

Baca: Akhirnya Menpan Umumkan Final Pendaftaran CPNS Agustus Ini, Pantau Sscn.bkn.go.id & Menpan.go.id

Baca: Ternyata Begini Cara Mudah Baca Pesan Whatsapp yang Sudah Dihapus Pengirimnya

Saking kesalnya, Andi menyebut Prabowo sebagai jenderal yang lebih mementingkan uang.

Pernyataan itu ia lontarkan melalui akun Twitter pribadinya.

Bahkan, ia mengaku partainya menolak kedatangan Prabowo ke kediaman SBY pada Rabu (8/8/2018) malam.

Baca: Terciduk, 2 Perawat Ini Zina di Kamar Mandi RS Ternyata Sudah Berulang Kali Diperingatkan

Baca: 30 Bacaleg Gerindra Soppeng Siap Menangkan Prabowo Jadi Presiden

Baca: Persela Vs PSM, Berharap Zulkifli Syukur Mampu Tampil seperti Kapten Macan Kemayoran Ini!

"Padahal untuk menang bukan berdasarkan politik transaksional tapi dilihat siapa calon yang harus menang. Itu yang membuat saya menyebutnya jadi jenderal kardus. Jenderal kardus itu jenderal yang enggak mau mikir, artinya uang adalah segalanya," kata Andi.

"Terus terang malam ini kami menolak untuk menerima Pak Prabowo karena sikapnya tidak menggambarkan seorang jenderal," ucapnya.

Baca: Kakak Parangi Adik di Pappalluang Jeneponto, Begini Kondisi Keduanya

Baca: Tinggal di Lombok, Beginilah Kabar Artis Udin Sedunia Usai Gempa 7 SR yang Tewaskan Ratusan Warga

Terkait tudingan adanya politik transaksional, Andi mengaku memiliki data yang akurat. Ia juga menegaskan tuduhan tersebut bukan sebuah kebohongan.

"Saya Andi Arief tidak pernah membuat isu di dalam karier politik saya. Saya dengan sadar dan bisa dicek dalam karier politik saya, saya tidak pernah bohong dan data saya selalu akurat," ujar Andi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Andi Arief: Kami Dengar Ada Politik Transaksional yang Mengejutkan"

Penulis: Kristian Erdianto

Editor: Sabrina Asril

Baca: Dikenal sebagai Pengacara Tajir dan Hebat, Ternyata Hotman Paris Punya Saingan yang Tak Kalah Jago

Baca: 4 Fakta Sinus Preauricular, Lubang Kecil yang Membuat Telinga Anak Anji Saga Omar Nagata Infeksi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved